SOLO, HADILA — Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI pada usianya yang ke-13 tahun, kian dipercaya. Selain jumlah pasien yang terus meningkat, penambahan ragam layanan kesehatan seperti akupuntur, khitan, baby spa, dan medical check up membuat klinik di Jl. Petir RT 01/RW 14, Jebres, Solo ini makin diminati masyarakat.
“Semenjak Januari hingga November 2020 Klinik SOLOPEDULI telah melayani 17.097 pasien, baik pasien member maupun umum. Pasien member adalah pasien dari kalangan menengah ke bawah yang mendapatkan layanan gratis dari Klinik SOLOPEDULI,” kata Manajer Klinik SOLOPEDULI, Tugiman, pada acara tasyakuran yaumul Milad ke-13 Klinik SOLOPEDULI, Sabtu (19/12/2020) lalu.
Syukuran milad di tengah pandemi covid-19 ini dihadiri Direktur Utama sekaligus Ketua Yayasan Solopeduli, Sidik Anshori beserta seluruh tim Klinik SOLOPEDULI. Kegiatan diawali dengan sambutan, motivasi dan arahan Ketua Yayasan, dilanjutkan pemotongan tumpeng.
Pada kesempatan itu Tugiman memaparkan secara singkat sejarah perjalanan Klinik SOLOPEDULI. Sebelum menjadi Klinik Rawat Inap, Klinik SOLOPEDULI telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
“Klinik SOLOPEDULI ini dahulu bernama Rumah Bersalin Gratis (RBG) menyewa sebuah rumah di Kepatihan, Jebres, Solo. Klinik berkembang menjadi Klinik Ibu dan Anak. Karena terus mengalami perkembangan, klinik ini kemudian menjadi Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI,” papar Tugiman.
Berkat dukungan dari masyarakat, khususnya para donatur, menurut Tugiman sejak tahun 2013 Klinik SOLOPEFULI berhasil membangun gedung tiga lantai yang cukup representatif di Gendingan, Jebres, Solo.
Pada tahun 2020 Klinik SOLOPEDULI, lanjut dia, terus meningkatkan pelayanan. “Di tahun ini juga Klinik SOLOPEDULI mendapatkan Juara 2 dalam lomba Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di masa pandemi kota Surakarta,” ucapnya.
Direktur Utaman SOLOPEDULI Sidik Anshori pada kesempatan itu juga menyampaikan ucapan selamat Milad ke 13 tahun dan berharap ke depan Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI akan semakin dipercaya oleh Ummat dan semakin memantapkan visinya menjadi lembaga kesehatan terpercaya di Jawa tengah yang mengedepankan nilai-nilai sosial dan religius.
“Semoga visi ini akan terwujud, agar benar-benar menjadi Klinik kepercayaan di hati pasien serta keberadaan dan kemanfaatan Klinik SOLOPEDULI bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Sidik Anshori juga memberikan motivasi kepada seluruh pegawai agar bekerja dengan ikhlas dan cintailah apa yang dikerjakan. Ia juga memotivasi agar dalam bekerja hanya mengharap ridho Illahi dan meyakini bahwa rezeki akan mengalir.
Sidik Anshori berharap klinik bisa terus berkembang dan menjadi lebih besar serta bisa mewujudkan mimpi jangka panjangnya yakni memiliki Rumah Sakit SOLOPEDULI.
Salah satu Bidan Senior Klinik SOLOPEDULI, Bidan Erlina berharap Klinik SOLOPEDULI bisa istiqomah dalam melayani dan membantu umat. “Sehingga tagline Klinik SOLOPEDULI Melayani Sepenuh Hati, Membantu Sepenuh Kemampuan bisa terwujud,” katanya berharap. (***)