Memandang kedua kaki bocah berwajah imut itu, siapa pun Anda pasti akan merasa trenyuh, sedih. Kaki Abbrizam, bocah lelaki yang baru berusia enam tahun itu melengkung-lengkung sedemikian rupa sehingga tak memungkinkan dia untuk berdiri apalagi berjalan. Untuk duduk pun masih sulit.

“Abbrizam memang mempunyai kelainan tulang sejak lahir. Jadi kakinya itu sudah delapan kali patah, sehingga bentuknya jadi seperti itu,” kisah Anita Agustina, ibu Abbrizam saat ditemui di kediamannya, Grogol, Sukoharjo, Jumat (12/3/2021).

Sekalipun kondisi kaki Abbrizam seperti itu, namun menurut sang Bunda Anita, tidak membuat anak itu patah semangat. “Abbrizam ingin sekali merasakan sekolah seperti teman-teman seusianya. Namun, kondisi Abbrizam belum memungkinkan untuk bersekolah, Abbrizam bahkan belum bisa duduk lama,” tambah Anita.

Abbrizam merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari keluarga yang sangat sederhana. Untuk membantu pemulihan kesehatan Abbrizam Tim SOLOPEDULI, Jumat itu berkesempatan silaturahmi sekaligus memberikan santunan kesehatan kepada Abbrizam dalam bentuk uang tunai dan paket gizi untuk Abbrizam.

Abbrizam didampingi ibunya, Nita Agustina dan salah seorang saudaranya, saat menerima santunan dari donatur SOLOPEDULI yang diserahkan koordinator charity SOLOPEDULI, Yudha.

Yudha Koordinator Charity SOLOPEDULI menyampaikan, Abbrizam setiap 6 bulan sekali harus melakukan suntik Zometa (Zoledronic acid) yang gunanya untuk mencegah patah tulang atau obat penguat tulang. “Setiap satu bulan kesehatan Abbrizam selalu dikontrol oleh dokter ahli di RS Moewardi. Saat ini berat badan Abbrizam masih kurang karena Abbrizam tidak terlalu suka dengan susu yang disarankan oleh dokter,” tutur Yudha.

Terkait bantuan dari para donatur SOLOPEDULI itu, Anita Agustina Ibu Abbrizam menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terkira. “Terimakasih sekali kepada seluruh tim SOLOPEDULI serta donatur yang telah memberikan bantuan kepada adek Abbrizam, masyaallah sungguh mulai hati mereka semoga Allah selalu merahmati panjenengan semua,” tuturnya.

Yudha menambahkan SOLOPEDULI masih akan memberikan santunan kembali kepada Abbrizam sampai masa Campaign Kesehatan selesai.  “Abbrizam pada dasarnya anak yang cerdas dan penurut, Insyaallah kami akan membantu mengupayakan untuk kesehatannya. Yuk… sama-sama kita bantu Dek Abbrizam agar kesehatsnnya bisa pulih dan keinginannya bersekolah tercapai,” papar Yudha. (***)

Donasi: https://solopeduli.com/campaign-53-8-kali-patah-kaki-bantu-abbrizam-sembuh-dari-kelainan-tulang.html