Hadila.co.id — Setiap keluarga pasti mendambakan rumah tangga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Adakalanya Allah memberikan ujian ringan hingga terberat baginya, seperti pasangan sering marah. Namun sebagian besar orang tidak mampu menyelesaikan ujian rumah tangga hingga berakhir perceraian.

Kebanyakan mereka dikarenakan tidak memahami bahasa cinta pada pasangan seperti solusi yang ditawarkan oleh Dr. Gary Chapman, seorang ahli antropologi dan konsultan pernikahan. Inilah bahasa cinta yang perlu Sahabat ketahui pada pasangan, sehingga keadaan pasangan sering marah akan lebih terkontrol dalam kehidupan rumah tangga Sahabat.

Kata-kata Peneguhan (Words of Affirmation)

Seorang pasangan akan merasa tersinggung hingga kecewa jika mendengar kata-kata yang menjatuhkan dirinya. Entah itu kata-kata yang menurutnya hanya bercanda. Kata-kata tersebut seperti mengoreksi penampilan, masakan, kerapian, dan sebagainya.

Baginya, pengungkapan cinta yang diterima itu melalui pujian dan apresisasi. Oleh karenanya, dia tidak akan tahan dengan pasangan yang selalu marah-marah apalagi berkata buruk kepadanya.

Pelayanan (Acts of Service)

Seseorang yang memiliki bahasa cinta acts of service menginginkan bentuk pelayanan untuk membuktikan bentuk cinta. Bahasa ini dapat dilakukan dengan membantu pasangan saat bersih-bersih rumah, memasak, menyiapkan teh dan air hangat saat suami pulang, hingga berbagi tugas untuk mengurusi anak. Dengan cara ini, seorang pasangan akan merasa sangat dicintai.

Menerima hadiah (Receiving Gifts)

Pernahkan mendapati suami atau istri Anda yang marah-marah karena tidak ingat hari pernikahan? Pasangan seperti ini memiliki bahasa cinta dengan diberikannya hadiah. Dia sangat menyukai kejutan tak terduga, entah itu murah atau mahal. Walaupun hanya selembar puisi, pasangan Anda bisa jadi bahagia.

Waktu Berkualitas (Quality Time)

Seseorang yang memiliki bahasa cinta waktu berkualitas akan merasa sangat dicintai jika dia selalu bersama pasangan. Baginya, bersama pasangan adalah sesuatu yang berharga. Dia tidak terlalu suka jika ditinggal terlalu lama, terutama waktu liburan. Bahkan seorang istri bisa merasa cemburu dengan kesibukan pekerjaan suaminya.

Sentuhan Fisik (Physical Touch)

Seseorang yang memiliki bahasa cinta sentuhan fisik akan merasa bahagia jika kita kerap merasakan sentuhan fisik dari pasangan. Misalnya mendekapnya ketika sedang kecewa sehingga kedatangan kita sebagai pelindung dan pendukung, mengelus rambut, dan sebagainya.

Jika suami atau istri sering marah (pasangan sering marah) padahal kita tidak mengetahui apa masalahnya, cobalah memahami bahasa cinta mereka. Pahamilah, jika seseorang yang memiliki bahasa cinta quality time tidak akan merasa nyaman jika ia sering ditinggal, meskipun sering diberi hadiah. Mari kita memahami bahasa cinta pasangan. <Fitria Julestri/Dari Berbagai Sumber>