SRAGEN, HADILA — Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol segmen Sragen (Jawa Tengah)-Ngawi (Jawa Timur) sepanjang 51 kilometer, di rest area Desa/Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018).
Presiden didampingi Menteri Sekneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto, dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, secara simbolis menekan tombol sirine sebagai tanda dioperasikannya ruas tol Sragen-Ngawi. Ruas jalan tol ini merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Presiden mengatakan setelah peresmian segmen jalan tol tersebut maka ruas Tol Solo-Ngawi senjapang 90 km mulai beroperasi penuh. Sebelumnya, segmen Kartasura-Sragen (35,22 km) lebih dulu beroperasi pada Juli 2017.
Tidak perlu menunggu lama, masyarakat sudah dapat menikmati Jalan Tol segmen tersebut dengan tarif
Rp 0,- (gratis) pada hari yang sama pukul 21.00. Pemberlakuan tarif Rp 0,- tersebut akan
dilaksanakan selama 1 (satu) pekan sebagai bentuk sosialisasi tarif dan golongan kendaraan
sebagaimana diamanatkan dalam Diktum Kelima Kepmen PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018
tersebut.
Presiden mengatakan dengan beroperasinya tol Solo-Ngawi maka tidak lama lagi tol Jakarta-Surabaya pada akhir tahun ini akan tersambung. “Sebentar lagi tol Jakarta-Surabaya, insya Allah, sudah sambung semuanya pada akhir tahun ini,” kata Kepala Negara.
Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto mengatakan segmen Sragen-Ngawi telah dinyatakan layak dan siap dioperasikan sebagai jalan tol melalui keputusan Menteri PUPR Nomor: 896/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi pada 12 November 2018.
Pada tanggal sama, diterbitkan pula keputusan Menteri PUPR Nomor: 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi.
Sugiyartanto mengatakan pembangunan jalan tol Solo-Ngawi sepanjang 90,43 km dengan nilai kontrak senilai Rp11 triliun itu berlaku selama 40 tahun dan pembangunan dimulai sejak 2011. Jalan tol sangat penting untuk meobilitas jasa dan barang sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Setelah peresmian, Presiden Jokowi melakukan pengecekan ruas jalan tol, kemudian meninjau rest area yang diisi produk UMKM kuliner lokal.