SOLOPEDULI Kirim Relawan dan Bantuan Bagi Korban Tsunami Selat Sunda

SOLOPEDULI Kirim Relawan dan Bantuan Bagi Korban Tsunami Selat Sunda
Relawan SOLOPEDULI bersiap menyalurkan bantuan (Foto: istimewa dari Humas Solopeduli)

BANTEN, HadilaSOLOPEDULI mengirimkan tim relawan dan bantuan logistik bagi para korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang Banten, Senin (24/12). Pengiriman relawan sebanyak 7 orang tersebut untuk membantu proses evakuasi korban, layanan pengobatan, dan pendirian posko bantuan. Tim relawan rencananya akan berada di lokasi bencana hingga akhir Desember.

Pelaksana Humas SOLOPEDULI, Sundiyah, menerangkan posko bantuan SOLOPEDULI dibuka di Jl. Perintis Kemerdekan No. 611 Margasana, Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten. Posko SOLOPEDULI dilengkapi dengan dapur umum dan barang-barang sembako lainnya untuk mencukupi kebutuhan para korban. Penyaluran bantuan logistik juga dilakukan di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (25/12). Penyaluran bantuan logistik berupa makanan pokok siap saji, selimut, baju, susu, popok, dan barang-barang kebutuhan lainnya.

SOLOPEDULI memfokuskan bantuan tahap awal di wilayah Kabupaten Pandeglang. Wilayah ini merupakan wilayah yang terkena dampak tsunami paling parah. Berdasarkan data yang diperoleh, di Kabupaten Pandeglang ada 290 orang meninggal dunia, 77 orang hilang, 1.143 orang luka-luka, 14.395 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 443 unit rumah, 350 unit perahu, 69  unit hotel, 24 unit mobil, 41 unit motor rusak.

Direktur Sigab (Aksi Tanggap Bencana) SOLOPEDULI, Tugiman menyampaikan pengiriman relawan selain untuk agenda di atas juga untuk agenda assesment wilayah terdampak bencana. Hasil assesment wilayah ini kami gunakan sebagai dasar menentukan kebutuhan para korban, baik bantuan logistik, infrastruktur maupun bantuan yang sifatnya non materi seperti trauma healing, bimbingan konseling, dan lain sebagainya. Bantuan yang diberikan bagi anak-anak, dewasa, dan lansia tentu berbeda, demikian juga bantuan yang diberikan kepada korban yang kehilangan anggota keluarga (pencari nafkah) beserta rumah dan harta kekayaan akan berbeda dengan bantuan yang diberikan kepada korban yang masih memiliki anggota keluarga (pencari nafkah).

“Ini akan kami kaji untuk penyaluran bantuan pada tahap selanjutnya. Pada bantuan tahap awal ini kami lebih fokus ke bantuan yang sifatnya mendesak seperti makanan siap saji yang kami sediakan di dapur umum SOLOPEDULI, layanan kesehatan, dan trauma healing juga telah kami agendakan dalam bantuan tahap awal ini,” jelasnya.

Tugiman menambahkan bencana alam yang terjadi pada akhir-akhir tahun 2018 telah mengetuk hati nurani masyarakat Indonesia untuk selalu peduli. Hanya dengan berdoa, bersatu, dan bekerjasama yang akan menyelesaikan permasalahan saudara-saudara yang sedang terkena bencana alam.

“Mari kita bantu mereka, sebisa kita, semampu kita dengan bantuan terbaik. Mudah mudahan dengan bantuan yang kita berikan, bisa segera meringankan dan menyelesaikan permasalahan dan duka mereka. Mudah-mudahan dengan bantuan ini juga Allah berkenan menjauhkan kita dari marabahaya. Bantuan donasi bisa disalurkan melalui SOLOPEDULI di seluruh kantor area Soloraya, Semarang, Yogyakarta, Bekasi, Lombok, dan Aceh dengan layanan jemput donasi, ke kantor SOLOPEDULI secara langsung maupun transfer khusus bencana yang bisa dilakukan oleh seluruh donatur dan masyarakat di seluruh nusantara,”  jelas Tugiman. <Eni Widiastuti/*>

1 comment

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos