ACEH, Hadila.co.id — RUMAH PEDULI Aceh yang merupakan Mitra Jejaring SOLUSI ZAKAT melakukan bedah rumah milik keluarga Razali Abed (45). Bedah rumah dilakukan di Desa Samuthi Rayeuk, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (31/12/2018).
Program Bedah Rumah ini ditujukan untuk membantu keluarga duafa. Razali Abed masuk dalam kategori warga miskin.
Ia merupakan pasien penderita kanker usus besar yang sudah dioperasi dan divonis dokter tidak bisa bekerja lagi. Pascaoperasi, usus Razali Abed belum bisa disambung kembali.
Atas bantuan ini, Razali Abed mengucapkan terima kasih kepada RUMAH PEDULI Mitra Jejaring SOLUSI ZAKAT yang telah membantu diri dan keluarganya.
“Kami sangat terharu karena RUMAH PEDULI Mitra Jejaring SOLUSI ZAKAT selalu membantu kami, baik saat mengantar saya ke rumah sakit, kemudian mengantarkan ke rumah lagi,” ungkapnya.
“Bahkan, kali ini rumah saya juga dibedah. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Semoga RUMAH PEDULI Mitra Jejaring SOLUSI ZAKAT semakin maju dan para donaturnya juga mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah,” imbuh Razali Abed.
Koordinator RUMAH PEDULI, Bahlia, menyampaikan bahwa Razali Abed merupakan pasien yang sering menggunakan ambulans RUMAH PEDULI untuk antar-jemput dari rumah ke rumah sakit atau sebaliknya.
Razali Abed memiliki empat orang anak. Anak yang pertama berumur 20 tahun, anak kedua masih SD, anak ketiga masih 3 tahun, dan anak keempat masih bayi.
“Bantuan Bedah Rumah ini merupakan bentuk kepedulian lembaga kita terhadap orang-orang duafa dan tidak berdaya seperti Bapak Razali Abed,” ujar Bahlia.
Selanjutnya, Bahlia juga berharap semoga adanya bantuan Bedah Rumah ini dapat meringankan kebutuhan hidup Razali Abed, sebab sebelumnya rumah Razali kurang layak untuk ditempati.
Namun setelah dibedah, rumah tersebut menjadi lebih layak dan sehat untuk ditempati.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menitipkan dananya untuk program ini, dan juga kepada SOLUSI ZAKAT yang selalu men-support kegiatan kami, terutama pada layanan ambulans dan operasionalnya,” pungkas Bahlia. <>