Hadila.co.id — Assalamu’alaikum, IIBF, saya dan suami merintis toko khusus susu formula. Alhamdulillah lancar dan sudah banyak pelanggan, namun belakangan kami resah karena akan ada pesaing dengan modal lebih besar dan harga yang jauh lebih miring dari kami dan bahkan dari supermarket besar yang sedang promo. Pesaing itu sekarang sudah punya 3 cabang di kota kami. Bagaimana kami mengantisipasi perang harga ini? (Bu Isti, 081804208xxx)
Wa’alaikumsalam, kalau boleh tahu apakah informasi tersebut yakin benar, sudah ada selebaran misalnya? Kalau tidak, ini akan sangat merugikan bila Ibu percaya begitu saja. Karena, umumnya pengusaha yang lebih kecil akan terpancing menurunkan harga.
Menurut kami, tidak ada perusahaan mana pun yang akan memberikan harga sangat rendah kepada suatu perusahaan tertentu.
Mengapa? karena tidak mungkin perusahaan susu yang besar mau dan siap mengelola usahanya dari hulu sampai ke hilir. Begitu juga distributor kalau mereka bisa memberi harga murah kepada suatu perusahaan/toko, maka dia juga akan memberikan hal yang sama pada yang lainnya. Untuk itu Ibu tidak perlu takut.
Kemungkinan lain, bisa juga info tersebut adalah perang pasar yang dihembuskan oleh toko atau agen untuk menarik perhatian calon pelanggannya.
Sebenarnya harga tetap sama, tetapi karena mereka punya anggaran promosi yang cukup maka digunakan sebagai diskon sehingga bisa dihembuskan bahwa “HARGA KAMI LEBIH MURAH”, tapi nantinya harga akan kembali normal.
Strategi permainan harga harus dipikirkan secara mendalam. Perang harga dilakukan untuk penetrasi pasar agar mendapat market share dan meningkatkan volume penjualan. Jangan gunakan strategi ini jika produk anda unik, sulit dicari dan tidak terlalu banyak kompetitor.
Untuk bisa memenangkan persaingan tidak hanya dengan harga murah saja. Coba untuk menambah nilai jual pada produk. Misal, cukup SMS atau telepon, toko Ibu siap mengantar produk susu dengan tambahan biaya seribu rupiah. Kalau beli susu tidak harus meninggalkan rumah dan hanya nambah seribu rupiah sudah pasti akan memilih itu.
Bila kenyataannya kompetitor melakukan perang harga dalam waktu lama, maka Ibu bisa memberikan promo di momen tertentu, seperti promo selama satu minggu menjelang lebaran untuk member setia, atau promo besar-besaran selama liburan kenaikan kelas bagi konsumen pelajar yang peringkat 10 besar di sekolahnya.
Strategi pemasaran seperti ini cukup diminati para konsumen, sehingga penjualan tetap jalan terus. Demikian, semoga bermanfaat.