Anak Suka Memukul Saat Keinginannya Tak Dipenuhi? Ini Solusinya!

Anak Suka Memukul Saat Keinginannya Tak Dipenuhi? Ini Solusinya!
Sumber gambar: kumparan.com

Hadila.co.idAssalamualaikum. Saya memiliki anak perempuan (usia 5 tahun). Kalau ada sesuatu yang dia minta dan tidak dipenuhi pasti marah-marah. Bahkan anak suka memukul, dan juga pernah meludahi saya. Insya Allah saya tidak pernah balas memukul atau membentak karena saya tidak mau dia mengikuti apa yang saya lakukan. Jadi bila dia marah, saya hanya diam. Kalau begini, apa yang sebaiknya saya lakukan? (085293385xxx)

 

Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Ibu, anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Ketika mereka memiliki keinginan, ingin segera dituruti, jika tidak dituruti ada kecenderungan rewel dan berontak. Pada dasarnya, kondisi ini dapat kita atasi dengan pembiasaan sejak dini dalam beberapa hal.

Pertama, adanya keselarasan pola asuh antar-orang tua (ayah-ibu). Misal; ketika anak meminta jajanan, ibu selektif dalam memilih jajanan yang sehat.

Jika anak menangis karena keinginannya tidak terpenuhi, ibu mengalihkan perhatian anak dan memberikan alternatif jajanan lain. Sementara, mungkin bapak cenderung menuruti daripada anak menangis.

Biasanya esok apabila anak memiliki keinginan lain, dia akan menjadikan ‘tangis’ sebagai senjata agar keinginannya terpenuhi.

Kedua. anak perlu dibiasakan agar dapat mengelola keinginannya. Ada tiga kategori keinginan anak; keinginan yang pemenuhannya segera, misal anak meminta makan dan minum karena sudah lapar dan haus, maka segera kita penuhi.

Keinginan yang tertunda pemenuhannya, misal anak menginginkan sesuatu yang sifatnya tidak penting (misal meminta sepatu baru padahal yang lama masih bagus), maka pemenuhannya kita tunda sambil memberikan alasan yang tepat.

Keinginan yang tidak perlu dituruti, karena cenderung berbahaya, misal anak meminta petasan. Jika anak menangis atau sampai anak suka memukul, kita beri alternatif pilihan atau dialihkan perhatiannya kemudian kita beri pengertian.

Ketiga, perlu komitmen orang tua yang berkelanjutan. Maksudnya, sekali orang tua berkata, “Beli jajanannya yang ini saja ya?” (karena lebih sehat), maka untuk selanjutnya pun bersikap demikian ketika anak meminta jajanan.

Keempat, apabila ada kemajuan perilaku pada anak, kita beri penghargaan dengan pujian dan sekali tempo kita berikan hadiah.

Kelima, ketika anak berontak bahkan anak suka memukul karena keinginannya tidak terpenuhi, selama tidak membahayakan maka dibiarkan dulu, setelah agak reda baru dinasihati.

Namun ketika keinginannya membahayakan, maka secara bertahap kita terapkan sesuatu secara tegas seperti memberi hukuman. Semoga anak akan semakin semangat membenahi perilakunya menjadi lebih positif. <>

Oleh: Budhy Lestari, S.Psi., Psi.

*Dimuat Hadila Edisi November 2014

Ibnu
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos