Hadila.co.id – Salah satu dari 99 Nama Allah adalah Ar-Razzaq (الرَّزَّاقُ) yang berarti yang memberi rezeki. Allah adalah Yang menyediakan segala yang kita butuhkan untuk hidup di dunia ini.
Berikut adalah 12 cara untuk meningkatkan Rezeki Anda dilansir Hadila.co.id dari backtojannah.com, Selasa (16/4/2019):
1. Bertobat dari Segala Dosa yang Sudah Dilakukan
Bertobat dari segala dosa yang dilakukan dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi adalah hal pertama yang harus dilakukan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menambah rezeki kita.
“Mintalah pengampunan dari Tuhanmu, sesungguhnya, Dia Maha Pengampun, Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan berlimpah. Dan memberimu rezeki dan anak-anak, dan melimpahkan padamu kebun dan sungai.” [Surat Nuh 71: 10-12]
2. Bertaqwa
Bertaqwa kepada Allah dan selalu mengingat Allah dalam segala kondisi dan keadaan juga merupakan salah satu penyebab Allah menambahkan rezeki pada seseorang.
“… Dan barangsiapa yang takut kepada Allah dan memenuhi kewajibannya kepada-Nya, Dia akan membuat jalan baginya untuk keluar (dari setiap kesulitan). Dan Dia akan menyediakan baginya dari (sumber) di mana dia tidak mengharapkan … “ [Surat at-Talaq 71: 2-3]
Coba Lakukan Ini jika Suami Pernah Selingkuh dan Sering Berbohong
3. Menjaga Silaturahmi
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa dia mendengar Nabi Muhammad SAW berkata: “Barang siapa ingin rezekinya melimpah dan diberikan umur yang panjang, hendaklah ia menyambung tali persaudaraan.” [Bukhari & Muslim]
4. Bersedekah
“Katakan: “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya untuk siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan apa saja yang kamu habiskan untuk apa pun (untuk Allah), Dia akan menggantinya. Dan Dialah pemberi rizeki terbaik. ” [Surat As-Saba ’34:39]
dan
“Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta mereka di Jalan Allah, seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, dan masing-masing tangkai memiliki seratus butir. Dan Allah melipatgandakan [pahala] bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas lagi Maha mengetahui.” [Surat al-Baqarah 2: 261]
Menengok Rumah Masa Depan dan Pemutus Kenikmatan
5. Beribadah hanya untuk Allah
“Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya,dan ia mendapat dunia menurut apa yang telah ditetapkan baginya. Dan barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina” HR. Ahmad, V/183; Ibnu Mâjah, no. 4105; Ibnu Hibbân, no. 72–Mawâriduzh Zham’ân, dan Al-Baihaqi, VII/288 dari Sahabat Zaid bin Tsâbit Radhiyallahu anhu. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah, no. 950.
6. Berhaji dan Umroh
‛Abdullah Ibnu Mas‛ud RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW mengatakan,” Lakukan haji dan ‛Umrah secara berurutan. Sesungguhnya, antara keduanya menghilangkan kemiskinan dan menghilangkan dosa sama seperti angin yang menghilangkan kotoran dari besi dan emas dan perak. Dan seorang haji yang tidak bercampur dengan dosa tidak memiliki ganjaran kecuali surga.” [Musnad Imam Ahmad, Tirmidzi 810, 2360 & 2361, Ibn Majah 2887. Dinyatakan sahih dalam As-Saheehah 1200.]
Kandungan dari Kalimat Syahadat (Part.2)
7. Bertawakal
Dari Umar bin Khatthab Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sungguh-sungguh tawakkal kepada-Nya, sungguh kalian akan diberikan rizki oleh Allâh sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung. Pagi hari burung tersebut keluar dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” [Musnad Imam Ahmad, Ibnu Majah 4164, Tirmidzi 2344. Dinyatakan sahih dalam As-Saheehah 310.]
8. Menikah
“Dan Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberinya kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”
[Surah An-Nur 24:32]
9. Berdoa
Diriwayatkan dari Ummu Salamah bahwa Nabi Muhammad SAW setelah shalat shubuh membaca: “Ya Allah, aku meminta pengetahuanmu yang bermanfaat dan rezeki yang baik, dan perbuatan yang dapat diterima.” [HR Ibnu Majah 926, 3843]
10. Selalu Bersyukur
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti adzab-Ku sangat berat.””[Surat Ibrahim 14: 7]
11. Jujur dan Adil Bertransaksi
Dari sahabat Hakim bin Hizam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا – أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا – فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا ، وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
“Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu” (Muttafaqun ‘alaih).
12. Memiliki Anak
“Dan jangan membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kami (Allah) yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar.” [Surat Al-Isra ’17:31]
(Bachtiar)