Hadila.co.id – Suasana tenang dan kebersamaan di saat salat tarawih adalah salah satu hal yang dirindukan oleh seluruh umat muslim yang beriman. Kedatangan Bulan Ramadan, berarti kita kedatangan bulan yang penuh berkah dimana semua amalan akan dilipat gandakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Diantara amalan yang hanya bisa dilakukan di bulan yang istimewa ini adalah salat sunnah tarawih. Tak heran banyak orang muslim yang beriman berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih.
Meski begitu, banyak orang yang melakukannya salat tarawih tidak di masjid namun di rumah. Sebagian orang menganggap salat tarawih di masjid lebih afdal, beberapa menganggap salat di rumah juga tidak masalah.
Safar yang Diperbolehkan untuk Tidak Puasa saat Ramadan
Lalu bagaimana sebenarnya hukum melakukan salat tarawih di masjid maupun di rumah? Lalu manakah yang lebih afdal diantara keduannya? Berikut penjelasan lengkapnya mengenai manakah yang lebih baik diantara keduannya.
Berjamaah bersama umat Islam di masjid, bagi kaum laki-laki, adalah lebih utama. Di rumah juga boleh, tapi lebih utama berjamaah di masjid. Demikianlah pendapat mayoritas ulama.
Tips Puasa untuk Penderita Tekanan Darah Rendah
Berkata Asy Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah: “Qiyam Ramadhan boleh dilakukan secara berjamaah sebagaimana boleh pula dilakukan secara sendiri, tetapi dilakukan secara berjamaah adalah LEBIH UTAMA menurut pandangan jumhur (mayoritas) ulama.” (Fiqhus Sunnah, 1/207)
Imam An Nawawi Rahimahullah mengatakan: “Dalam hadits ini, menunjukkan bolehnya shalat nafilah (sunnah) dilakukan berjamaah, tetapi lebih diutamakan adalah sendiri, KECUALI shalat-shalat nafilah tertentu (yang memang dilakukan berjamaah, pen) seperti: shalat ‘Ied, shalat gerhana, shalat minta hujan, demikian juga TARAWIH menurut pandangan jumhur, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6/41)
Hadist Dhaif Keutamaan Bulan Ramadan, Popular tapi Munkar
Imam Ibnu Qudamah Rahimahumallah menceritakan:
Imam Ahmad bin Hambal ditanya:
“Apakah mengakhirkan shalat tarawih di akhir malam?”
Beliau menjawab: “Tidak, mengikuti kebiasaan bersama kaum muslimin (yaitu setelah Isya), lebih aku sukai.” Demikian. Wallahu a’lam. <Ustadz Farid Nu’man>
Join Channel: bit.ly/1Tu7OaC
Fanpage: https://facebook.com/ustadzfaridnuman
Kunjungi website resmi: alfahmu.id