Hadila.co.id – Dalam Islam Allah Subhanahu wa ta’ala sudah mengatur peran manusia di bumi ini. Ya, Allah mengatur manusia sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi ini. Selain itu dalam Alquran Allah juga sudah mengatur peran suami dan istri dalam Islam.
Dalam Alquran Allah telah menjelaskan peran suami dan istri dalam Islam, dan sebagai umat muslim wajib bagi kita untuk memahami peran suami dan istri dalam Islam.
Meski begitu sudah umum di masyarakat, seorang istri bekerja di luar rumah. Ada yang beralasan karena membantu ekonomi keluarga, menghargai pendidikan tinggi yang telah ditempuh dan berbagai alasan lain.
Tips Menjadi Lelaki Terbaik untuk Keluarga
Islam sebagai agama yang syamil (lengkap) dan mutakamil (sempurna), telah memberikan rambu-rambu, bagaimana menjalani kehidupan rumah tangga agar selamat dan bahagia dunia-akhirat.
Secara umum Islam memberikan ruang yang luas bagi setiap muslim untuk berkontribusi dalam kebaikan, tanpa membedakan gender. Sebagaimana firman Allah Swt: “Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.” [Q.S. Al Baqarah (2): 148]
Dalam konteks berumah tangga, setiap kita dituntut berlomba-lomba dalam kebaikan. Masalahnya, “kebaikan” menurut siapa? Kadang baik menurut suami, belum tentu baik menurut istri, demikian sebaliknya. Sudut pandang Allah, harusnya menjadi rujukan dan hakim terbaik dalam semua persoalan.
Suami Pelit kepada Istri, Bagaimana Cara Islam Menyikapinya?
Tanggung Jawab Suami
Allah Swt memberikan beban dan tanggung jawab kepada suami-istri sesuai dengan fitrahnya. Kepada seorang suami Allah Swt berpesan, “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf.” [Q.S. Al-Baqarah (2): 233].
Seorang suami yang tidak memberikan nafkah kepada keluarganya sementara ia punya kemampuan, baginya dosa. Rasulullah Saw bersabda: “Cukuplah bagi seseorang untuk mendapatkan dosa bila ia menahan makanan dari orang yang berhak mendapatkan makanan darinya.” [HR. Muslim no. 996]
Bapak Rumah Tangga, Bagaimana Pandangan dalam Islam dan Hakikat Suami
Tanggung Jawab Istri
Rasululullah Saw bersabda: “Setiap kamu adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya… Wanita itu pemimpin dalam rumah tangganya dan bertanggung jawab tentang kepemimpinannya…” [HR. Bukhari]
Dalam hadis lain: “…dan wanita/ istri adalah pemimpin atas penghuni rumah suaminya dan anaknya, dan dia bertanggung jawab terhadap mereka.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Suami Tidak Bekerja, Istri bisa Lakukan Hal di Bawah Ini
Peran Terbaik
Mencermati arahan Allah dan RasulNya di atas, kita memahami bahwa suami memiliki wilayah tanggung jawab dan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.
Sebanyak apapun peran domestiknya, jika tanggung jawab utamanya mencari nafkah terbengkalai akan dianggap ”cacat” di sisiNya.
Memilih Takdir Mensyukuri Nikmat, Kunci Keluarga Tetap Harmonis
Sesukses apapun karir seorang istri, kalau tanggung jawab utamanya sebagai manager rumah tangga dan pendidik anak “gagal” tentu akan menjadi musibah di hari kiamat kelak.
Bukan berapa besar penghasilan yang menjadi parameter kesuksesan suami-istri, namun sejauh mana wilayah tanggung jawab masing-masing tertunai dengan baik sesuai petunjukNya.<>
