Hadila – Assalamu’alaikum Dokter, saya pria 25 tahun. Setiap hendak tidur malam, saya selalu kebelet kencing. Setelah selesai kencing dan memakai celana, saya kembali merasa ingin kencing lagi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang, bahkan bisa mencapai lebih dari 5 kali. Setelah kencing pertama, kencing yang selanjutnya hanya mengeluarkan sedikit-sedikit air kencing. Apakah hal tersebut berbahaya untuk kesehatan, Dok? Apa yang harus saya lakukan? (08587650xxxx)
Jawaban oleh tim dokter Imani-Prokami
Wa ‘alaikumsalam Wr. Wb. Gangguan berkemih seperti yang Anda sampaikan dapat disebabkan oleh beberapa penyakit atau kondisi. Pemeriksaan awal yang diperlukan cukup sederhana yaitu analisis urin. Namun, langkah terbaik adalah dengan berkunjung ke dokter keluarga atau Puskesmas atau dokter yang terdekat dan berkonsultasi tentang masalah Anda.
Melalui konsultasi tersebut Anda dapat bercerita lebih rinci hal-hal yang terkait dengan masalah Anda misalnya perjalanan penyakit, keluhan lain yang terkait, misalnya apakah ada demam, perdarahan dan lain-lain. Sangat baik jika Anda ceritakan hal-hal yang meringankan keluhan dan sebaliknya hal-hal yang sekiranya memperberat keluhan. Anda juga dapat bercerita atau menunjukkan upaya apa yang telah Anda lakukan untuk mengurangi keluhan dan bagaimana hasilnya.
Sekadar pengetahuan awal, keluhan sering berkemih yang disertai dengan rasa tak nyaman bahkan nyeri dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK) atau batu saluran kemih atau kondisi lain seperti keradangan pada ginjal atau penyempitan saluran kencing akibat infeksi saluran kencing pada masa lalu. Adanya kencing yang bercampur darah perlu diwaspadai adanya batu saluran kencing atau keradangan ginjal. Rasa ingin berkemih yang berulang disertai kencing yang berulang tetapi disertai rasa nyeri atau sensasi panas pada saluran kencing biasanya disebabkan oleh ISK.
Apakah hal itu berbahaya ? Tentu harus diidentifikasi dulu penyebabnya. Beberapa kemungkinan seperti disebutkan pada paragraf sebelumnya harus diperiksa. Bahaya tidaknya serta bagaimana tindak lanjutnya tergantung pada penyebab keluhan itu. ISK umumnya cukup diobati dengan antibiotika. Infeksi yang spesifik memerlukan antibiotika yang spesifik juga. Ada keradangan atau infeksi yang memerlukan pengobatan jangka panjang. Batu saluran kemih tergantung pada besarnya dan lokasi batu. Penyempitan saluran kencing dan kondisi tertentu batu saluran kencing membutuhkan tindakan bedah dan seterusnya. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi Desember 2017>