Asalamualaikum Ustazah. Bagaimana menumbuhkan cinta di usia pernikahan yg tak lagi muda? Agar pernikahan kami langgeng hingga maut memisahkan? (Hamba Allah)
Jawaban Oleh Ustazah Farida Nur’aini (Konsultan Keluarga)
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih sudah bertanya tentang hal yang sangat menarik dan penting dalam kehidupan rumah tangga.
Cinta dalam rumahtangga itu mengalami pasang surut. Terkadang mengalami kenaikan yang signifikan, tapi terkadang terasa datar. Terutama jika mengalami permasalahan yang menghambat komunikasi suami istri, akan terjadi penurunan kadar cinta pada pasangan, bahkan cinta bisa padam.
Jangan sampai cinta mengalami penurunan. Sangat mungkin pasangan yang dulu saling mencintai akan berjanji sehidup semati, kemudian dalam perjalanan rumah tangga mengalami permasalahan dan mereka tidak sanggup mengatasinya sehingga mengakibatkan rasa cintanya mati bahkan mengubah rasa cinta menjadi benci. Naudzubillah min dzalik.
Jadi agar rumah tangga selalu harmonis dan langgeng, cinta harus kita jaga agar terus membara walau usia tak lagi muda. Tentu kita salut kepada suami istri yang sudah sangat berumur, tetapi tetap romantis kepada pasangannya . Mereka menjadi inspirasi untuk kita bahwa jika cinta terawat dengan baik, akan membawa kebahagiaan sepanjang hidup kita .
Tentu saja untuk mendapatkan hal itu harus diusahakan. Tidak hanya menunggu berpangku tangan. Maka harus kita pertahankan bara cinta.
Hal pertama yang harus kita waspadai adalah hal-hal yang bisa menurunkan kadar cinta. Kali ini saya sampaikan versi dari istri karena sebenarnya nanti akan terjadi timbal balik kepada suami istri. Apa saja hal-hal yang bisa menurunkan kadar cinta itu? Antara lain meremehkan pasangan, tidak memilah dan memilih kalimat alias asal ngomong, jarang memuji pasangan, tampil tidak menarik di depan pasangan, tidak memperhatikan kebutuhan perut dan di bawah perut, suka membanding- bandingkan, kasar kepada anak, mengabaikan keluarga suami, suka main belakang, selalu curiga dengan suami. Dan sikap-sikap negatif lainnya. Sikap yang menyebalkan pasangan.
Sebaliknya, lakukan hal- hal yang menjadikan cinta tetap membara. Apa saja itu?
Pertama, kuatkan ibadah bersama pasangan. Inj adalah kekuatan cinta yang dahsyat. Lakkan ibadah bersama. Salat yang dilakukan berjamaah dengan suami jauh lebih menenteramkan hati. Ngaji berdua dengan suami jauh lebih menguatkan hati. Salat malam berdua jauh lebih syahdu daripada salat sendiri. Bersedekah kepada orang tua yang disampaikan berdua, jauh lebih menguatkan cinta. Ibadah berdua itu benar- benar membuat cinta berkembang indah. Cinta yang tulus dari hati terdalam. Rasa syukur di hati melihat pasangan bersemangat dalam ibadah tak bisa digantikan dengan apa pun.
Kedua, lakukan gaya hidup sehat berdua. Stamina dan kebugaran tubuh sangat ditentukan oleh gaya hidup. Gaya hidup sehat adalah olah raga, makan, dan tidur yang seimbang. Maka, lakukan olah raga berdua. Ini jauh menyenangkan dan berefek bugar pada tubuh. Olah raga berdua juga sekaligus sarana membangun romantisme bersama pasangan. Misal jogging berdua. Sambil jalan sambil bercanda. Saling menggoda. Mencubit mesra pasangan..Duhh.. Itu dunia serasa milik berdua. Jangan sampai olah raga tapi justru bikin masalah. Misal suami ngajak sepedaan, istri pilih masak di rumah. Nah kalau nanti suami kecantol dengan sesama pesepeda jangam marah ya.. Apalagi kalau suami pulang disambut istri yang uring-uringan. Meributkan harga sepeda atau lamanya suami pergi. Nanti suami malah makin betah di luar.
Ketiga, rawat tubuh dan wajah. Usia boleh bertambah. Tapi soal kecantikan jangan sampai berkurang. Makin bertambah usia, makin cantik. Apakah bisa? Sangat bisa. Caranya rawat wajah dengan rutin. Lakukan facial, scrub, masker dan totok wajah dengan rutin. Tidak harus ke salon. Semua itu bisa dilakukan di rumah. Lakukan dengan bahan- bahan alami yang Allah sediakan di alam. Lebih aman dan murah. Setiap malam bersihkan wajah sebelum tidur. Pakai krim malam dan krim lain yang sesuai kebutuhan. Jika wajah ada masalah, konsultasi ke dokter. Agar mendapat penanganan khusus.
Jika rutin melakukan perawatan wajah, niscaya wajah makin bersih, bersinar, kencang dan glowing. Pasti suami makin cinta. Suami itu seneng melihat istrinya melakukan perawatan. Tanda istri peduli merawat cinta suaminya.
Soal merawat tubuh, lakukan olah raga rutin, makan makanam sehat, minum jamu, minimalisir gorengan, dan bahan yang berbahaya untuk tubuh. Dengan berat badan yang seimbang, terawat, tentu akan sedap dipandang suami. Seakan punya istri yang muda terus. Makin tambahlah cinta suami.
Keempat, lakukan jima’ dengan rutin. Normalnya, suami istri berhubungan badan 2-3 kali sepekan. Bagi suami, kebutuhan sex itu tiada matinya, terus menggelora. Apalagi yang menjalankan pola hidup sehat. Hal ini sangat terkait dengan kebugaran tubuh. Jika tubuh bugar, sampai malam juga masih fit. Istri yang bergairah akan membuat suami bersemangat. Efeknya suami akan puas dengan pelayanan istri. Kepuasan suami ini akan melahirkan cinta yang terus membara.
Kelima, selalu dukung suami. Suami yang merasa didukung istri itu menjadi bersemangat dan percaya diri. Dia akan merasakan dirinya dihargai. Perasaan dihargai, dihormati, dan didukung ini akan melahirkan rasa cinta suami kepada istri.
Keenam, fokus pada tujuan pernikahan. Setiap rumah tangga pasti akan mengalami masalah. Ini adalah cara untuk menjadikan kita terus memperbaiki diri . Jangan sampai permasalahan yang ada ini menjadi sumber pertengkaran. Tetapi justru masalah yang ada akan menguatkan suami dan istri untuk bersama-sama mengatasinya. Hal ini bisa dilakukan apabila suami istri fokus pada tujuan pernikahan yaitu menikah itu untuk ibadah. Bukan untuk mencari menang atau kalah. Jika fokus, insya Allah masalah yang ada itu akan terasa ringan . Semakin besar masalah, pahala yang didapat juga semakin besar. Maka akan terasa ringan saat menjalani. Demikian Bunda saran saya. Semoga Bunda dan suami selalu romantis, bahagia sehidup sesurga. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi November 2020>