Senyum Petani Gandum

Senyum Petani Gandum
Sumber foto: klikdokter.com

Oleh Solikhin Abu Izzuddin (Motivator, Penulis Buku Zero To Hero)

Hadila – Berbuat dan memberikan yang terbaik kepada orang lain adalah sumber kelapangan dada dan membuat rezeki melimpah berlipat ganda. Banyak pelajaran tercecer dari kehidupan yang bisa kita rangkum menjadi mozaik indah yang memperdalam makna hidup itu sendiri. Maka, berbahagialah dan tersenyumlah. Jangan takut merugi ketika memberi. Yakinlah. Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula.

Petani gandum ini senantiasa menanam gandum paling berkualitas di ladang pertaniannya. Prestasinya ini ternyata mendatangkan berbagai piala dan piagam penghargaan, serta tentunya rezeki yang penuh kemelimpahan luar biasa.

Hal ini mengundang penasaran para wartawan untuk mengulik lebih dalam apa yang menjadi rahasianya. Wow, luar biasa kawan.

Ketika wartawan melakukan penelusuran, di tengah perjalanan dia menemukan kekaguman. Ladang gandum petani ini benar-benar memesona, kualitasnya prima, layak bila piala dan piagam rutin menyambanginya. Rasa penasaran para wartawan semakin membuncah. Mereka bertanya, “Apa sebenarnya yang menjadi rahasia Bapak sehingga tanaman gandum Bapak saya lihat memang benar-benar kualitasnya yang terbaik yang pernah ada?”

Begini, kata pak petani, saya membiasakan diri untuk memberikan benih-benih terbaik dan terpilih kepada tetangga-tetangga kami sesama petani. Benih terbaik yang terpilih yang saya tanam itulah benih gandum terbaik dan terpilih yang saya berikan kepada mitra-mitra saya petani gandum yang lain. Tentu mereka membeli benih ini dengan harga yang sepadan.

“Bagaimana mungkin Anda memberikan benih gandum terbaik itu kepada para tetangga? Bukankah Anda tahu bahwa setiap mereka semua berkompetisi juga untuk mendapatkan gelar menjadi penghasil gandum terbaik? Apa Anda tidak takut kalau mereka menjadi para pesaing Anda sehingga bisa merugikan usaha Anda?” Cecar para wartawan semakin keheranan.

“Lho, memangnya kenapa? Apakah Anda tidak tahu kalau angin akan membawa terbang tepung sari dari perkebunan ke perkebunan yang lain? Jadi kalau aku menanam gandum jenis murahan dan kurang berkualitas dari yang aku miliki, maka proses penyerbukan yang terjadi pun akan mengurangi kualitas yang kutanam. Jika karena aku ingin menanam gandum berkualitas maka aku pun harus membantu para tetangga untuk melakukan hal yang sama.”

Saat memberikan yang terbaik, maka kebaikan yang kita berikan itulah milik kita yang sesungguhnya. Give the best, get the best.

Memberikan  yang terbaik. Itulah spirit orang sukses yang senantiasa mengajarkan kebaikan dan menebarkan kemanfaatan kepada orang-orang sekitarnya karena sangat yakin tak ada kebaikan yang hilang.

Bahagia benar-benar bahagia, maka hari-hari yang kita lalui sesulit apapun akan terasa cerah. Berbicara sukses tak bisa dilepaskan dari kata kebahagiaan. Karena apalah arti kesuksesan yang diraih, harta yang bertumpuk, jabatan yang empuk, tampilan yang bikin “cleguk-cleguk” bila hati tak bahagia sebab pikirannya mati, akalnya kesasar, fisiknya sakit, jiwanya kotor, perasaannya tak karuan, hatinya gelisah, dan ambisi hawa nafsunya terus menggelegak tak pernah puas dalam hidupnya.

Tersenyumlah. Ubah cara kita memandang kesuksesan. Kesuksesan sejati adalah kesuksesan yang bisa membuka kesuksesan berikutnya dan menghadirkan kebahagiaan hidup. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi Desember 2020>

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos