Hadila – Batuk merupakan cara alami tubuh dalam membersihkan saluran pernapasan dari dahak maupun pemicu iritasi lainnya. Sebagian besar batuk ringan akan sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, rasa tidak nyaman yang ditimbulkan membuat kita memilih mengonsumsi obat batuk termasuk obat batuk alami.

Salah satu obat batuk alami yang mudah kita jumpai adalah sereh (Andropogon nardus). Sereh atau serai merupakan anggota dari suku rumput-rumputan. Sereh memiliki akar serabut dengan impang yang pendek, akarnya tergolong cukup besar dan pada umumnya berwarna cokelat muda. Struktur batang sereh berongga dan lunak, batangnya berumbi dan bergerombol. Daun sereh tidak memiliki batang dan berwarna hijau. Daunnya berbentuk runcing, panjang, serta bertekstur kesat, tajam, dan cukup kasar. Bentuk daunnya hampir menyerupai sebuah pita yang terlihat semakin runcing ke ujungnya.

Sereh biasanya dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai penambah cita rasa pada masakan. Namun, siapa sangka bahan alam yang sering digunakan sebagai bumbu dapur tersebut memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat sereh bagi kesehatan yaitu, untuk meningkatkan nafsu makan, pereda kejang, penurun panas, anti depresan, anti jamur, dan anti bakteri. Sereh juga diambil minyaknya untuk dipakai sebagai minyak oles untuk memberi efek menghangatkan atau bisa juga untuk menghindari gigitan nyamuk. Sereh juga berkhasiat menyegarkan nafas, meringankan sakit tenggorokan, dan dipakai untuk obat batuk.

Sejumlah penelitian menemukan manfaat sereh dari kandungannya yang beragam, seperti vitamin B, kalium, magnesium, zat besi, senyawa geranial, geranil butirat, sitral, Lomonen, Eugenol, dan Metil eugenol. Minyak atsiri dalam sereh juga kaya dengan senyawa  sitronelol, a-pinen, terpinol, kamfena, saben, mirsen, borneol, terpinen, dan lain-lain.

Cara mengatasi batuk dengan sereh, siapkan akar sereh (Andropogon nardus) sebanyak 10 gram, cuci hingga bersih, kemudian rebus dengan 3 sampai 4 gelas air hingga mendidih selama 15 menit. Air rebusan sereh dapat diminum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. <Dimuat di Majalah Hadila Januari 2021>