Hadila.co.id – Memaknai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Surakarta menyelenggarakan kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim dan duafa di Kelurahan Banjarsari, Laweyan, Jebres dan Serengan. Kegiatan bertajuk Gerakan Sayang Anak Yatim Indonesia ini, secara simbolis dilaksanakan di dua tempat di Masjid Darunnajah, Pundung Gede, Joglo, Banjarsari dan di Serengan, Minggu, 29 Agustus 2021.
Ketua Bidang Dakwah dan Pendidikan PD Salimah Surakarta Farida Nur Aini mengatakan, santunan ini dilakukan sebagai tindakan tanggap terhadap kondisi terkini dimana pandemi menjadikan banyak anak yang harus menjadi yatim karena kehilangan orang tuanya. “Lebih dari 100 anak yatim dan duafa yang mendapatkan santunan di program kali ini. Pemberian donasi dilakukan secara simbolis dan ada yang pengurus mendatangi langsung ke rumah anak yatim yang membutuhkan,” kata Farida.
Sekitar 20 anak diundang ke lokasi kegiatan untuk mengikuti acara penyerahan bantuan secara simbolis. Sementara sisanya diberikan melalui pengurus cabang di Kecamatan Laweyan, Jebres, dan Serengan. “Untuk memberikan keceriaan, anak-anak yang hadir dalam acara juga kita hibur dengan dongeng Kak Arno dari Forum Juru Kisah Al Abidin,” terang Farida.
Farida mengatakan melalui program ini Salimah melaksanakan apa yang Allah Swt perintahkan untuk menyayangi anak yatim. Ini juga merupakan program turunan dari Pengurus Pusat (PP) Salimah yang dilaksanakan pengurus Salimah berbagai daerah di seluruh Indonesia serentak di Bulan Muharram.
“Kegiatan ini kita mulai dengan menghimpun dana dari donatur, mengumpulkan data anak yatim dan duafa lalu membagikan seluruh dana yang didapat kepada target yang sudah didata sebelumnya. Selain dari donatur, kita juga menjalin sinergi dengan Lembaga Amil Zakat Solopeduli dalam menjalankan program ini,” terangnya.
Ia berharap ke depan program ini bisa menjadi program rutin, lebih besar dan mampu menjangkau lebih banyak anak yatim. “Tidak hanya berhenti memberikan santunan saja. Namun diharapkan juga ada tindak lanjut berupa pembinaan secara rutin sehingga anak-anak bisa memiliki akhlak mulia dan dapat merencanakan hidup mereka di masa depan dengan baik,” pungkasnya. <Eni Widiastuti>
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *