Asalamualaikum. Ustazah, suami saya merantau ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama. Bagaimana tips agar hubungan kami tetap harmonis meski jarak memisahkan kita? Bagaimana meyakinkan diri bahwa suami saya insyaAllah tetap amanah meski jauh dari anak dan istri? (08570259xxxx)
Hadila.co.id — Wa’alaikumsalam Wr. Wb. Bunda yang baik, suami pergi merantau untuk memberi nafkah keluarga merupakan usaha mulia. Walau konsekuensinya juga sepadan. Jalani saja episode kehidupan sekarang. Yakinlah, semua akan ada masanya.
Untuk menjalani Long Distance Relationship (LDR) dan agar selalu berpikir baik, cobalah tips berikut;
1. Komunikasi yang bagus.
Ini bisa dicapai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Seberapa intens komunikasi yang akan dilakukan dan melalui media apa. Sekarang teknologi kian canggih, ada WhatsApp, Line, Skype dan lain-lain.
Sepakati waktu komunikasi sesuai kelonggaran kerja suami. Misal, setiap selasa dan jumat, atau fleksibel saja. Yang penting tidak mengganggu suami.
2. Untuk menjaga kualitas komunikasi, usahakan menyampaikan berita baik.
Ini poin utama menjaga keharmonisan hubungan, sehingga Bunda harus tegar menghadapi masalah yang tidak begitu penting sendirian.
Kecuali jika memang sangat penting, barulah sampaikan dengan bahasa yang baik. Jadi pilahlah komunikasi, pikirkan akibat dari komunikasi. Bila kemungkinan menyebabkan suami kecewa, marah atau perasaan negatif lainnya, maka urungkanlah.
3. Menjaga hati dan pikiran selalu positif.
Tanamkan pemahaman pada diri bahwa suami pergi jauh untuk menghidupi keluarga. Dia sedang berjuang, seharusnya istri ada disampingnya untuk menyemangati.
Namun karena kondisi, hal itu belum memungkinan. Seharusnya, pulang kerja ada istri yang memijat dan memberi minum, tetapi lihatlah, dia di sana berjuang sendiri, menyiapkan segala keperluannya sendiri.
Maka, iba dan minta maaflah ke suami. Sungguh kasihan jika suami sudah bekerja keras sendirian, masih harus mendapat sikap tidak menyenangkan dari orang yang dicintai.
4. Selalu mendukung suami, beri motivasi agar dia semangat bekerja.
Jika ada sesuatu yang kurang disukai, bersabarlah. Bisa jadi di sana ada hal yang membuat suami bersikap demikian, tetapi ia kesulitan untuk menjelaskan.
Pahami saja, jangan meminta dia bersikap seperti yang kita ingin. Ini adalah sikap menuntut, yang membuat suami sedih, kecewa dan merasa diberi beban.
5. Tahan diri dari sikap cemburu berlebihan.
Nyatakan saja rasa cemburu Bunda dengan doa yang disampaikan kepada Allah swt juga disampaikan kepada suami. Agar suami tahu perasaan Bunda, tetapi terbungkus dalam doa. Ajak juga ananda berdoa untuk ayahnya.
Sungguh, doa anak dan istri akan menjadi penyejuk hati di kala sepi. Demikian Bun,tetap sabar sambil menunggu kepulangan suami, ya! <>
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *