Hadila.co.id – Kenakalan anak merupakan salah satu hal yang wajar mengingat seorang anak masih belum memiliki kematangan pada moral mereka. Sebagai orang tua, sudah menjadi tugas kita untuk melakukan steering mengenai apa saja hal yang dilakukan anak.
Seorang anak yang melakukan kenakalan itu memang dimaklumi oleh masyarakat. Namun jangan sampai Sahabat sebagai orang tua terus mengabaikan kenakalan tersebut. Sebab jika terus diabaikan justru akan menjadi kebiasaan kedepannya karena anak menganggapnya sebagai hal normal sebab tidak adanya teguran.
Seperti apa saja contoh kenakalan anak yang mulai saat ini tidak boleh diabaikan oleh orang tua? Yuk simak informasi berikut ini untuk mengenal beberapa contohnya.
Berkata Kasar Sebagai Bentuk Kenakalan Anak
Di era digital seperti saat ini memang sangat memungkinkan seorang anak untuk menerima suatu informasi dengan lebih cepat dari berbagai sumber. Namun jika tidak disaring dengan benar, justru seorang anak bisa saja mendapatkan informasi yang tidak tepat.
Sebagai hasilnya, banyak anak yang menerima informasi seperti kata-kata kasar sehingga membuatnya mengujarkannya. Sudah jelas kata-kata kasar termasuk sebagai kenakalan anak sebab itu bukanlah kata-kata yang seharusnya mereka ucapkan.
Namun banyak orang tua khususnya yang berada di daerah pedalaman justru menormalisasikan hal ini karena lingkungan. Karena itulah, mulai saat ini Anda harus berhenti mengabaikan kenakalan ini. Sebab jika sejak kecil saja sudah pandai berkata kasar, maka saat dewasa tidak akan ada batasan kata kasar yang bisa diujarkan anak.
Berteriak Kepada Orang Lain
Mengenai kenakalan anak kedua yang paling banyak dinormalisasikan oleh masyarakat terutama orang tua adalah berteriak kepada orang lain. Sebab beberapa orang menganggap bahwa respon ini lucu.
Padahal anak berteriak kepada orang lain sebagai wujud dari kemarahan mereka. Kenakalan seperti ini seharusnya tidak boleh diabaikan dan justru harus segera dihentikan. Sebab jika tidak berhati-hati maka bisa saja anak menyinggung perasaan orang lain.
Peran orang tua disini ialah berusaha untuk menasihati anak bahwa tindakan tersebut bukanlah tindakan terpuji. Pastikan untuk tidak memarahinya justru hal ini akan membuat anak semakin menjadi-jadi. Berikan nasihat lembut untuk menegur perbuatan tersebut.
Merebut Benda Milik Orang Lain
Kenakalan anak ini pastinya sangat familiar dan sering ditemui di tengah-tengah masyarakat. Bisa Anda lihat bahwa ketika ada dua orang anak bermain bersama, mungkin salah satu diantaranya akan merebut mainan milik anak satunya.
Meskipun hal ini dinormalisasikan oleh masyarakat, namun sebenarnya ini sudah masuk sebagai kenakalan anak dan wajib untuk dihentikan. Sebagai orang tua, Sahabat tidak bisa mengabaikan hal tersebut jika anak memiliki sifat seperti itu.
Orang tua wajib untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada anak bahwa semua orang itu memiliki privasi yang tidak boleh direbut. Dengan begini, saat bertumbuh maka anak akan lebih menghargai betapa pentingnya privasi seseorang.
Memaksakan Kehendak
Contoh kenakalan anak terakhir yang tidak boleh diabaikan oleh orang tua ialah ketika anak memaksakan kehendak. Mungkin wajar melihat ketika seorang anak itu menangis saat tidak mendapatkan apa yang tidak diinginkannya.
Anda tidak harus selalu menuruti apa kehendaknya. Sebab jika terus menurutinya ketika anak menangis, maka hal ini akan dijadikan sinyal bagi anak sebagai alternatif untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Karena itulah Anda harus menasihati anak bahwa ia tidak bisa selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia harus melihat kondisi apakah orang tua atau orang lain sanggup memberikannya atau tidak.
Dengan menyadari beberapa contoh kenakalan di atas, sudah sewajarnya jika Sahabat berhenti untuk mengabaikan atau bahkan menormalisasikannya. Karena jika tidak diperbaiki, justru kenakalan anak ini akan terus menempel sampai mereka dewasa.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *