Jadi Doktor ke-5, Anis Teliti Soal Pendidikan Multikultural

Jadi Doktor ke-5, Anis Teliti Soal Pendidikan Multikultural
Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Nur Hidayah, Dr. Anis Tanwir Hadi, S.Ag., M.Pd.I. dikukuhkan sebagai Doktor Pendidikan Islam dalam Sidang Senat yang dipimpin oleh Wakil Rektor 1 UMS, Prof. Harun Joko Prayitno, di ruang seminar gedung Pascasarjana UMS, Senin (22/5/2023).istimewa

Solo – Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Nurhidayah Surakarta, Dr. Anis Tanwir Hadi, S.Ag., M.Pd.I. dikukuhkan sebagai Doktor Pendidikan Islam dalam Sidang Senat yang dipimpin olehWakil Rektor 1 UMS, Prof. Harun Joko Prayitno, M.Hum di ruang seminar gedung Pascasarjana UMS, Senin (22/5/2023). Ia menjadi orang ke-5 dari Yayasan Nurhidayah yang meraih gelar doktor.

Dalam disertasinya, Anis meneliti tentang “Perkembangan Kurikulum Pendidikan Multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo.” “Subjek penelitiannya adalah bidang pendidikan yayasan Nur Hidayah Sukoharjo, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan peserta didik,” terangnya saat ditemui Hadila di Rumah Makan Boga Bogi, Senin.

Penelitian ini, terang Anis, bertujuan mengidentifikasi dan mengetahui: (a) perencanaan kurikulum pendidikan multikultural SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya, (b) perkembangan kurikulum pendidikan multikultural SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo, (c) implementasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya, dan (d) evaluasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo dan nilai-nilai multikultural yang terkandung di dalamnya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah khazanah  (kekayaan) pengetahuan  tentang model kurikulum pendidikan multikultural, baik dalam aspek perencanaan, perkembangan, impelementasi, maupun evaluasinya dalam sebuah lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang baik dan berkualitas. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan secara umum. Bagi yayasan, kepala sekolah, dan para guru di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan, untuk mengembangkan kurikulum pendidikan multikultural.

Dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif berdasarkan model Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan: 1) dari aspek penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah serta perencanaan kurikulum ditemukan bahwa kegiatan perencanaan kurikulum di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo memuat nilai-nilai multikultural, 2) dari aspek perkembangan, terdapat tiga tahap atau periodisasai perkembangan pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo, 3) dari aspek implementasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo, terdapat nilai-nilai multikultural dan nilai-nilai antimultikultural, 4) dari aspek kegiatan evaluasi kurikulum SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo bila dilihat dari perspektif multikultural, bahwa pada kegiatan tersebut memuat nilai-nilai multikultural, dan juga memuat nilai-nilai antimultikultural.

Selain aspek tersebut, nilai-nilai pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo juga terdapat pada aspek pembiayaan, pembiasaan adab, kepemimpinan dan organisasi, pengembangan bakat dan prestasi, pendidikan Al-Qur’an, dan pendidikan sains dan teknologi.

Implementasi pendidikan multikultural di SMA IT Nur Hidayah Sukoharjo menjadi alternatif model pendidikan dan memiliki arti yang sangat penting dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, kesetaraan, keadilan, kemanusiaan, kebersamaan, kedamaian, sikap mengakui, menerima, dan menghargai keragaman budaya. <Eni Widiastuti>

 

 

 

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos