Jarum jam menunjukkan pukul 13.30 WIB, saat rombongan tim CiLUKBA sampai di rest area Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan, Rabu (14/6) siang. Terlihat puluhan orang baru saja turun dari mobil jeep, setelah mengunjungi kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Ketika mobil yang membawa rombongan tim CiLUKBA baru saja sampai tempat parkir, beberapa orang langsung mendekati kami dan menawarkan jasa sewa mobil jeep untuk menuju kawasan wisata Bromo. “Rp750.000 Om sewa jeep untuk empat titik tujuan,” ujar salah satu dari penyedia jeep itu, Mulyono. “Rp600.000 saja pak,” ujar salah satu dari tim CiLUKBA, Agus. Setelah tawar menawar, akhirnya pun disepakati sewa jeep Rp600.000 dan biaya tiket masuk untuk enam orang senilai Rp150.000, sehingga total Rp750.000 yang harus kami bayar.
Tak lama kemudian, kami berenam pun menaiki mobil jeep berwarna merah bersama Mulyono yang menjadi sopir mobil jeep. Petualangan pun dimulai. Jalanan yang menanjak tajam atau pun jalan yang menurun tajam mengharuskan kami untuk berpegangan kuat pada salah satu bagian mobil. Masya Allah, sepanjang jalan kami bisa melihat pemandangan alam yang sangat indah. Mobil melewati rute jalan yang salah satu bagiannya merupakan jurang sangat dalam, sehingga memang membutuhkan sopir yang sudah ahli untuk mengendarai mobil tersebut. “Kalau tidak ahli dan terbiasa, bahaya,” ujar Mulyono.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, kami pun sampai di titik pertama, Penanjakan. Dari tempat itu, kami bisa melihat kawasan Bromo yang sangat indah dari kejauhan. Kawah Bromo yang mengepulkan asap, hamparan pasir yang begitu luas, terlihat begitu menawan berpadu dengan alam sekitarnya. Memanjakan setiap mata yang melihatnya. Tak jauh dari Penanjakan ada Bukit Cinta.
Sekitar 30 menit, tim CiLUKBA berada di daerah itu. Memandang dan mengagumi ciptaan Allah Swt yang luar biasa indah dan memesona. Betapa diri ini merasa begitu kecil, di tengah ciptaan Allah yang begitu sempurna. Kami pun mengabadikan momen istimewa itu dengan berfoto.
Selanjutnya, Mulyono kembali mengendarai jeep warna merah dan mengajak kami untuk menuju titik kedua, yaitu kawasan Lembah Widodaren dan Gunung Batok. Sepanjang mata memandang, terlihat hamparan pasir yang luas, berpadu dengan gunung Batok yang tanahnya diselimuti rumput hijau dan aneka tanaman lainnya. Tak kalah menarik, yaitu Lembah Widodaren yang mengelilingi Gunung Bromo.
Setelah puas melihat keindahan kawasan itu, Mulyono pun mengajak kami menuju kawasan Pasir Berbisik. Terlihat lautan pasir yang sangat luas. Cuaca saat itu yang sangat panas dengan embusan angin yang cukup kencang, membuat sebagian pasir-pasir pun beterbangan, bahkan sempat menyapu wajah. Masya Allah, lautan pasir yang ada di sekeliling Gunung Bromo itu terlihat begitu indah dan menakjubkan.
Salah satu tim CiLUKBA, Shofa Triana, sempet merasakan pasir yang menyapu wajahnya ketika naik kuda untuk berfoto.”Wushhh..pasirnya kena wajah,” ujarnya.
Dikutip dari travel.detik.com, nama Pasir Berbisik asal muasalnya tak lepas dari film karya sutradara Nan Achnas tahun 2001 berjudul “Pasir Berbisik.” Selain itu, nama Pasir Berbisik juga karena fenomena pasir yang seolah berbisik ketika angina bertiup, butiran pasir beterbangan dan terdengar seperti bisikan. Bentuknya bergelombang seperti ombak-ombak kecil.
Begitu sampai di kawasan Pasir Berbisik, beberapa orang dari Suku Tengger yang tinggal di sekitar Bromo menghampiri kami. Ada yang menawarkan barang dagangan berupa bunga edelweis utuh dan yang sudah dikemas menjadi gantungan kunci, ada juga yang menawarkan jasa sewa kuda. Ketika pengunjung enggan menaiki kuda di padang pasir itu, pengunjung bisa menyewa kuda hanya untuk foto dan dibandrol harga Rp20.000/orang.
Setelah berfoto di kawasan Pasir Berbisik, kami pun melanjutkan perjalanan menuju titik ke-empat, yaitu kawasan kawah gunung Bromo.
Sebelum pulang, rombongan tim CiLUKBA pun menikmati bakso yang dijual pedagang. Dengan merogoh kocek Rp15.000/mangkuk, pengunjung bisa menikmati bakso dengan pemandangan alam yang sangat indah. <Eni Widiastuti>
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *