Hadila.co.id – Setelah libur Lebaran, siswa-siswi SDIT Nur Hidayah Surakarta kembali masuk sekolah, Kamis (18/4/2024). Masih dalam suasana Lebaran, siswa kelas IV pun menggelar acara halalbihalal dan sungkeman kepada para ustaz dan ustazah.

Dimulai pukul 07.30 WIB, sebanyak 116 siswa berkumpul di depan ruang kelas IV. Dipimpin oleh Ustaz Bisri, S.Ag., anak-anak saling memaafkan satu dengan yang lain, dilanjutkan dengan sungkeman dengan para ustaz-ustadzah. Selesai sungkeman, acara dilanjutkan dengan makan kue Lebaran bersama.

Kegiatan ini memberikan pelajaran mengenai pentingnya bersosialisasi dan saling meminta maaf kepada sesama. Menghormati ustaz-ustazahnya dengan sungkem dan saling bersalaman dengan teman-temannya.

Meminta dan memberikan maaf merupakan satu perbuatan baik yang harus ditiru dan dibiasakan, baik di rumah ataupun di sekolah. Harapannya, dengan saling memaafkan dan minta maaf, akan terjalin rasa kasih sayang antara anggota keluarga dan antarsiswa.

Persahabatan dan pergaulan sesama teman menjadi aman dan tenteram. Suasana pembelajaran pun akan lebih baik dan kondusif.

Dalam sambutannya, Ustadz Bisri menyampaikan terkait makna halalbihalal. “Halalbihalal diartikan saling menghalalkan, ikhlas untuk saling memaafkan semua kesalahan dan kekhilafan selama satu tahun. Semoga Allah memberikan ampunan dengan perantara anak-anak. Selama bergaul tentu banyak salah dan khilaf, dengan saling memaafkan maka gugurlah dosa itu,” ujarnya.

Acara diakhiri dengan jabat tangan antara siswa dan guru serta siswa dengan siswa. Ketika berjabat tangan, diiringi dengan membaca selawat.

Halalbihalal merupakan kegiatan rutin setiap masuk sekolah hari pertama setelah libur hari raya. Anak-anak belajar akan pentingnya meminta maaf. Hal yang sepele, tetapi memerlukan keluasan hati dan keikhlasan.

Anak-anak juga belajar meredam emosi. Melepaskan semua beban dari rasa benci dan dendam. Momen Lebaran menjadi ajang menyehatkan jiwa dari segala penyakit hati. <Istimewa/Humas SDIT Nur  Hidayah Surakarta>