SOLO – “Beruntunglah orang-orang yang selalu mengingat kematian.” Demikian pesan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym saat mengisi khotbah Jumat di Masjid Al Mubarok, LPPKS Jatikuwung, Surakarta, Jumat (2/11).
Aa Gym menyampaikan orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian dan siap untuk menghadapi kematian. Orang yang selalu ingat dengan kematian, maka ia akan selalu menjaga ibadahnya dengan baik. Karena ia takut, bisa jadi ibadahnya hari ini adalah ibadah terakhir yang dilakukan di dalam hidupnya.
Kemudian orang yang selalu mengingat kematian, maka ia akan menjaga dan memanfaatkan momentum kebersamaan dengan keluarga, dan orang orang baik di sekitarnya dengan sebaik mungkin. Karena ia takut, bisa jadi waktu untuk bertemu, berkumpul dengan keluarga dan orang orang baik di sekitarnya sudah tidak ada kesempatan kembali di esok hari.
Dan orang orang yang selalu mengingat kematian, maka ia akan menjaga dirinya dari hal hal yang tidak baik. Jangan pernah sepelekan maksiat sekecil apapun, dan jangan pernah sepelekan kebaikan sekecil apapun. Karena keburukan itu akan membuat hati kita menjadi tidak baik dan kita tidak pernah tahu, kebaikan apa yang akan mengantarkan ke surga.
Setelah khotbah Jumat selesai, Aa Gym menyampaikan ceramah singkat tentang hati dan kasih sayang. “Melihat musibah yang ada di Indonesia, pesawat jatuh, gempa, dan tsunami di Palu, Donggala dan sebagainya, harusnya ada rasa kasih sayang terhadap saudara saudara kita yang ada disana. Kepedulian dari hati hati kita,” ujarnya.
Kasih sayang itu, terangnya, sangat penting apalagi kita adalah seorang manusia, ambil contoh saja singa. Walaupun ia terkesan menyeramkan, tapi ia memiliki hati dan sangat sayang terhadap anak-anaknya. Begitu pula dengan hati dan kasih sayang yang harus kita berikan kepada saudara saudara kita disana. “Paham? Disini kebanyakan para kepala sekolah ya? Maka dari itu, kepala sekolah yang baik dan bermutu, adalah kepala sekolah yang memimpin dengan hati dan memiliki kasih sayang yang lebih untuk anak-anaknya,” pungkasnya.<Ansor>