Hadila.co.id – Sedih rasanya mengetahui ternyata anak kita mencuri, padahal selama ini kita merasa tidak pernah memberi contoh seperti itu. Akan tetapi anak-anak dibesarkan tidak hanya dari keluarga, tetapi juga oleh lingkungan.
Mungkin orang tua akan kaget saat mengetahui anaknya mencuri. Padahal orang tua sudah berusaha maksimal dan mendidik anak agar menghindari perilaku-perilaku yang tercela dan berdosa.
Meski begitu juga perlu melihat bahwa anak tidak hanya tumbuh di lingkungan keluarga saja, namun juga di lingkungan sosial. Bisa saja anak belajar mencuri dari melihat orang saat dijalan, melihat temannya, dll.
5 Tips Ngabuburit Asyik Bersama Buah Hati
Ada beberapa hal yang mendorong anak untuk mencuri, misalnya:
pertama, orangtua kurang disiplin dalam kepemilikan barang. Terkadang, ketika kita repot dan anak meminta uang, kita mengatakan “ambil aja di dompet”. Perkataan itu menjadikan anak dengan mudah mengambil sesuatu dari dompet ibunya.
Perlu membiasakan anak sejak dini untuk selalu ijin ketika akan meminta atau melakukan sesuatu. Tanamkan tentang cinta kejujuran, pantangan untuk berdusta, takut melakukan dosa dan mencintai kebaikan yang berbuah surga.
Menjadi Guru Periset, Mencari yang Terbaik untuk Generasi Terbaik
Kedua, faktor lingkungan. Ketika teman-temannya memiliki banyak mainan, makanan dan produk ”berkelas” akan menimbulkan keinginan anak untuk memilikinya.
Ketika meminta kepada orangtua tetapi tidak terkabul dan kebetulan orangtua sembarangan dalam meletakkan uang maka itu bisa jadi pemicunya.
Pentingnya Komunikasi Guru-Murid, dan Cara Berkomunikasi yang Efektif
Perilaku mencuri memang perilaku yang tercela, selain itu mencuri juga dilarang dalam Islam. Namun, jangan salah memberikan perlakuan pada anak yang ketahuan mencuri. Apabila orang tua salah memperlakukan anak yang ketahuan mencuri, maka bukan tidak mungkin anak bukannya berhenti justru malah semakin parah.
Oleh karena itu perlu perlakuan yang tepat dari orang tua agar si anak sadar bahwa mencuri itu adalah perilaku yang buruk dan merugikan banyak orang. diantaranya adalah dengan mengajaknya dialog dan memberikan pemahaman mengenai mencuri dan dampaknya bagi diri sendiri dan orang lain.
Tanamkan 3 Nilai Islami Ini agar Anak Tidak Mudah Iri dengan Orang Lain
Ketika kita mengatahui anak pernah melakukan kejadian mengambil uang orangtua tanpa ijin, maka yang perlu kita lakukan:
Satu, jika memang terbukti, tetapi anak belum mau mengakuinya, maka yang perlu kita lakukan adalah menyadarkannya agar anak mengakui perbuatannya. Ajak dialog dari hati ke hati.
Dua, menegur dengan ungkapan yang menunjukkan bahwa kita tidak suka. Kita dapat menghukum agar anak jera dengan mengurangi kesenangannya.
Tips Mengajarkan Anak Mencintai Buku Sejak dalam Kandungan
Tiga, coba ajak dialog, kenapa ia melakukan itu? Kita yakinkan anak merasa nyaman untuk bercerita dengan jaminan kita akan memaafkan kesalahan anak ketika ia mau jujur dan berjanji tidak mengulangi lagi.
Empat, buat aturan main. Ketika anak menginginkan sesuatu harus bilang dulu, dan untuk mendapatkannya “berjuang dulu” misal dengan menabung dan kekurangannya dapat ditambahi dari orangtua.
Lima, perkuat dengan nasihat-nasihat secara rutin, terutama saat menjelang anak terlelap tidur. Kita pesankan nasihat kebaikan dengan kata-kata respon positif.<>
