Apa Saja Pertanyaan Saat Taaruf?

Apa Saja Pertanyaan Saat Taaruf?

ASalamualaikum Kak. Mau tanya, apa saja poin yang harus diperhatikan saat proses taaruf? Dan apa saja ketentuan dalam ta’aruf? (Hamba Allah)

Konsultan: Ustazah Farida Nuraini (Konsultas Keluarga Nasional, Pengasuh Rubrik Konsultasi Keluarga Majalah Hadila)

Wa’alaikumsalam wa rahmatullahi wabarakatuh. Menikah merupakan satu ibadah yang mempunyai durasi waktu yang sangat panjang, sepanjang pernikahan itu terjadi. Sehingga dalam persiapannya harus disiapkan semaksimal mungkin, termasuk taaruf.  Dalam mencari jodoh, di dalam Islam kita sudah mendapatkan panduan apa saja yang harus menjadi kriteria.

Bagi seorang perempuan dalam mencari jodoh, kriteria yang sesuai dengan anjuran  yaitu yang agamanya baik. “Bila orang yang agama dan akhlaknya kamu ridai datang melamar anak gadismu, maka nikahkan dengannya. Sebab bila tidak, akan terjadi fitnah di muka bumi dan banyak kerusakan.” (H.R. Tirmidzi dan Hakim)

Sedangkan bagi laki-laki ada 4 kriteria yang  menjadi pertimbangan. “Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (H.R. Abu Hurairah)

Penetapan kriteria dan keputusan dalam pemilihan jodoh ini sebaiknya dikomunikasikan dengan orang tua sejak dini sehingga orang tua juga mengetahui kriteria yang diinginkan oleh anaknya dan anak pun mengetahui kriteria yang diinginkan oleh orang tuanya.

Setelah terjadi kesepakatan maka dimulailah proses mencari jodohnya. Bisa dicarikan oleh orang tua sendiri atau mencari sendiri, atau dengan bantuan dari orang lain.  Setelah ketemu dengan orang yang sesuai dengan kriteria maka dimulailah proses taaruf.

Dalam proses taaruf ini sebaiknya dilakukan secara offline. Jangan mencari jodoh melalui online karena perjodohan melalui online rentan dengan hal-hal yang bisa dikaburkan, kecuali ditangani oleh lembaga yang sudah profesional.

Beberapa hal yang perlu diketahui dalam proses taaruf yaitu mengetahui biodata, yang meliputi nama asli, nama panggilan, tempat tanggal lahir, alamat, riwayat pendidikan, pekerjaan, penghasilan. Perlu juga saling mengetahui kondisi fisik. Misal tinggi dan berat badan. Riwayat penyakit, penyakit bawaan, berkacamata atau tidak.

Untuk keluarga juga perlu diketahui nama orang tua, beserta biodata singkatnya. Jumlah saudara dan gambaran umumnya. Hal lain yang cukup penting terkait perencanaan kedepan,  visi misi pernikahan, tempat tinggal setelah menikah. Biodata tersebut bisa disampaikan baik secara lisan atau pun secara tertulis . Apabila disampaikan secara tertulis maka perlu disertakan foto terbaru dengan kondisi asli, artinya tidak menggunakan aplikasi yang memperindah hasil foto.

Jika sudah mantap maka dilanjutkan dengan nadhor. Melihat secara langsung, melanjutkan proses taaruf. Silakan bertanya tentang apa saja yang ingin diketahui dari beliau. Bila biodata disampailan langsung, maka harus ada orang lain yang mendampingi. Jangan berduaan. Orang ketiga ini sekaligus yang menjadi media agar komunikasi lebih lancar.

Dalam prosesnya, segala sesuatu sebaiknya disampaikan kepada orang tua. Dari orang tua akan memberikan pertimbangan dan nasihat agar prosesnya lancar. Karena dalam pelaksanaannya terkadang ada masalah-masalah yang perlu dicari solusinya. Misalnya bisa jadi ada perbedaan keinginan antara anak dan orang tua. Anak menginginkan setelah menikah hidup mandiri. Tapi orang tua menghendaki anaknya tetap tinggal di rumahnya. Atau ada target tertentu dari orang tua. Hal ini kadang terjadi pada sebagian masyarakat kita karena berbagai macam tingkat keilmuan orang tua.  Pada prinsipnya seharusnya ketika anak sudah menikah maka segala sesuatu  tentang kehidupan anaknya sudah diserahkan sepenuhnya kepada anak, agar mereka segera mandiri sebagai rumah tangga seutuhnya. Sebaiknya orang tua tidak perlu campur tangan terlalu jauh terhadap rumah tangga anaknya . Apa pun keputusan anaknya, itu adalah kewenangan mereka berdua. Orang tua tinggal memberikan support dan doa. Demikian yang saya sampaikan semoga bermanfaat. Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh. <Dimuat di Majalah Hadila Edisi Februari 2021>

Berita Lainnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos