Hadila.co.id – Siapa sangka kemampuan membuat kue yang didapatnya sewaktu kuliah adalah jalan dari Allah untuk memberikan kecukupan rejeki seperti saat ini. Itulah yang dirasakan Fauzi Yunianto, lulusan Teknik Mesin yang beralih profesi 360 derajat menjalankan bisnis produksi brownies dan donat berlabel Brownies Cinta.
Menurutnya, pangsa pasar untuk produk olahan kue masih sangat prospektif, mengingat kebutuhan konsumsi masyarakat yang tinggi. Nama Brownies Cinta sendiri terinspirasi salah satunya karena bisnis ini dibangun setelah pria kelahiran Kalimantan ini menikah. Sejak itulah label ini terus digunakan, bahkan saat ini sudah didaftarkan merknya.
Hukum Mengambil Keuntungan 100 Persen atau Lebih dalam Perdagangan
Sudah hampir 9 tahun bisnis kuenya ini berjalan, dan selama itu juga tren-nya terus naik. Fauzi mengisahkan awal ia merintis usaha bersama istri tercintanya. Dengan kemampuannya membuat kue dan keinginan kuat menghadirkan roti yang halal dan terjangkau, akhirnya ia mencoba menawarkan kue buatannya untuk acara-acara di masjid dan di masyarakat sekitarnya.
Dari situlah ia coba untuk menitipkan di toko-toko, dan tanggapan para pembeli pun baik. Setelah satu tahun, Fauzi memutuskan untuk membuka sendiri toko kecil di depan rumahnya. Hingga saat ini produk-produk brownies dan donatnya sudah memiliki pelanggan tetap.
Tiga Langkah Awal Menjadi Sukses
Membagi tentang kisah bisnisnya, Fauzi mengungkapkan pengembangan sebuah usaha harus dilandasi dengan mimpi yang besar. Ia punya prinsip bahwa usaha yang dijalankannya ini harus menjadi usaha yang besar. Kalau sudah, dibuat target-target yang terencana. Selain itu, bisnis kue khususnya, menurutnya yang tak boleh dilupakan adalah rasa yang enak, mutu dan pelayanan bagus, serta terjamin. Jika keempat elemen prinsip itu bisa terpenuhi, insya Allah bisnis kuliner khususunya kue akan mendapatkan pasarnya.
Mengenai apa yang menjadi nilai lebih dari produknya, ia mengungkapkan yang pertama produknya selalu fresh. Ia selalu memastikan bahwa produknya selalu baru. Jika ada satu saja yang tidak terjual dalam 24 jam, maka akan ditarik. Kedua, dijamin halal. Salah satunya, produk Brownies Cinta ini sudah diuji mendapatkan label halal dari MUI.
Ketiga adalah pelayanan sesuai keinginan pelanggan. Mulai dari bentuk produk, hingga ukuran potongannya. Keempat adalah pelayanan yang prima, siap dikomplen kalau memang produknya bermasalah dan tak lupa memberikan gantinya. “Kalau ada yang komplen, kita ganti plus kembalikan uangnya. Ini salah satu komitmen kita untuk menjaga kualitas produk dan layanan. Ada juga korting untuk keterlambatan pengantaran”, jelasnya.
Kunci Menjadi Muslim yang Selalu Bahagia (Bagian 1)
Satu prinsip menarik yang menjadi pegangan Fauzi mengenai persaingan pasar, yakni ia menjadikan setiap pesaing adalah yang terbesar. “Kalau kita ingin besar, ya ambil pesaing yang besar sekalian. Kalau kita ambil pesaing yang kecil atau setara, terkadang akan banyak pemakluman dari kita sendiri. Intinya adalah terus belajar pada pesaing, usahakan kualitas lebih dari mereka, dan yang terpenting adalah jangan saling menjelekkan. Karena saya percaya kalau kita saling menjelekkan dengan kompetitor, keberkahannya akan hilang”, ungkapnya.
Saat ini bisnisnya sudah jauh berkembang dan mampu membuka cabang di beberapa tempat lain. Ia sangat senang berbagi pengalaman dengan sesama pebisnis pemula. Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah bagi para pemula sepertinya adalah kerja keras. Alami sendiri semuanya mulai dari nol, dari awal hingga akhir. Kemudian harus punya visi bisnis, serta fokus dan konsisten. Dan yang tak boleh lupa adalah niatkan sesuatu untuk tujuan yang baik.
“Ajukan proposal yang terbaik pada Allah, karena selama niatan kita baik pasti Allah akan bantu. Jangan hanya niat berbisnis hanya untuk cari uang, karena segala sesuatu itu kan didasarkan niatnya. Ingat, rejeki Allah itu akan datang dari arah yang tak disangka-sangka”, pungkasnya.<>