Hadila.co.id – Tren pemanfaatan dan obat herbal akhir-akhir ini meningkat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Obat herbal selain dianggap lebih aman untuk tubuh, ketersediaan bahan baku tanaman obat tersebut juga melimpah di Indonesia. Banyak orang pun mulai belajar bisnis obat herbal.
Diantara orang yang ikut mengembangkan produk kesehatan herbal di Indonesia adalah Ns. Budhi Purwanto. S.Kep., M.Kes., CAHC. Melalui CV. Budhi Naturindo, usaha yang bergerak di bidang kesehatan atau bisnis obat herbal. Ia juga menjadi pengajar di beberapa lembaga pendidikan kesehatan dan menjadi praktisi di bidang kesehatan herbal.
Tips Memulai Bisnis, Menganalisa Pasar hingga Mencari Modal
Kali ini Hadila.co.id berkesempatan untuk belajar bisnis obat herbal dari Budhi Purwanto, banyak hal menarik yang ia sampaikan. Mulai dari awal mula memulai bisnis, hingga pesannya bagi Sahabat Hadila yang ingin memulai bisnis yang sama dengan dirinya maupun bisnis lainnya.
Saat ditemui Hadila di sela-sela kesibukannya, ia menceritakan awal memulai ia belajar bisnis obat herbal ini. Selepas kuliah S1 dan S2 di bidang keperawatan, Budhi bekerja di rumah sakit. Namun ia justru tertarik dengan dunia herbal.
Bermula dari ketertarikannya inilah kemudian ia memperdalam dengan kuliah S2 lagi di bidang Farmasi Herbal. Saat mulai belajar bisnis obat herbal ia merasa bahwa inilah bidang yang menarik, inilah passionnya.
Masyarakat yang kurang mampu bisa memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada di sekitar rumahnya untuk pengobatan jika tahu caranya.
Teknik Pemasaran Jasa, agar Usaha Laris dan Dikenal Banyak Orang
Kemudian muncul inisiatif, kenapa tidak sekalian memproduksi produk herbal juga untuk memudahkan bagi yang tidak mau repot mengolah. Akhirnya mulailah ia menyiapkan segala sesuatunya untuk usaha herbal ini.
Dari produksi, perijinan, pemasaran, dan hal-hal pendukung usaha lainnya sehingga berdirilah CV. Budhi Naturindo yang beralamat di jalan Solo–Jatipuro km.3 Mlokolegi, Sonoharjo, Wonogiri.
Ia ingin produknya ini bisa digunakan untuk semua kalangan, sehingga dibuatlah 3 segmen produk berdasarkan tingkat harga. Eksklusif, dengan harga 100 ribu keatas, untuk kalangan menengah keatas.
Sedang, untuk kalangan menengah. Ekonomis, untuk yang punya kemampuan ekonomi terbatas. Perbedaannya ada di packagingnya. Secara kemanfaatan sama untuk tiap kategorinya. Untuk standar produk, CV. Budhi Naturindo sudah mengikuti standar dari Dinas Kesehatan. Jadi memang sudah terjamin standarnya.
Belajar Bisnis Kuliner dari Owner Brownies Cinta
Ada beberapa produk yang dibuat dengan sistem paketan, diantaranya paket herbal pasca salin, paket sehat anak, paket kesehatan remaja, paket kesehatan orang tua, paket perawatan luka, paket herbal untuk diabetes, dan masih banyak lagi. Tapi jika menghendaki produk herbal umum kita juga menyediakan.
Usaha yang berdiri bulan Juli 2014 ini sekarang sudah memiliki banyak agen tersebar di seluruh Indonesia dan ada 1 orang agen yang ada di Australia. Sedangkan untuk produk yang di miliki saat ini sudah ada 30 produk herbal.
Untuk memasarkan produknya ia punya cara yang menarik, salah satunya kemarin dengan mengadakan buka bersama dengan para komunitas pedagang jamu di Wonogiri.
Tips Mengembangan Usaha Advertising
“Mereka kan asli Wonogiri dan memasarkan jamu hingga ke kota-kota besar di Indonesia, ketika mereka mudik kemarin kita kumpulkan dan diberikan penjelasan tentang produk Budhi Naturindo, kita beri sampel produk agar mereka rasakan manfaatnya. Setelah itu mereka tertarik dan meminta dikirimi produk ke kota tempat mereka biasa bekerja. Ada yang minta sampai ribuan produk untuk di kirim ke Bogor, Karawang dan kota-kota besar lainnya” jelasnya Budhi.
Target kedepan CV. Budhi Naturindo adalah bisa ekspor produk. Agar produk lokal Indonesia bisa mendunia. Agar Wonogiri tidak hanya terkenal dengan gunung dan thiwulnya, tapi juga dapat dikenal karena bisa membuat produk yang kelasnya ekspor. Meski demikian, sejauh ini fokus CV. Budhi Naturindo masih pada memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Tips Merintis Usaha Alat Permainan Edukatif
Ketika ditanyakan tentang bagaimana persaingan di bisnis herbal, beliau menjawab, “Saya mengangga usaha yang sama bukan sebagai pesaing, tapi partner untuk menyehatkan usaha saya. Ketika ada orang yang bisa mempunyai usaha yang bagus, berhasil, saya bisa belajar dari mereka untuk jadi lebih baik lagi biar bisa sama seperti mereka, kalau bisa yang lebih lagi.”
“Pesan saya untuk orang yang ingin berwirausaha, kalau mau punya usaha ya lakukan saat ini juga, jangan sampai ditunda-tunda. Karena sifat orang itu suka menunda, satu tahun lagi kalau aku sudah seperti ini seperti itu, menuruti alasan-alasan seperti itu menjadikan kita kehilangan kesempatan.
Jadi jika ada keinginan untuk memulai usaha jangan ditunda. Hari ini milik hari ini, hari besok milik hari besok, dan hari kemarin milik hari kemarin, ketika ada kesempatan maka ambil sekarang juga, lakukan saat ini juga. Kerja-kerja-kerja!” pungkasnya bersemangat.<t>