Hadila.co.id – Dalam sebuah cerita klasik Cina dikisahkan bahwa ada seorang tua yang bekerja sebagai petani berhasil memindahkan bukit agar bisa dipakai anak-anaknya untuk berjalan. Setiap hari ia memindahkan dua keranjang pasir yang diambil dari sebuah bukit dan diletakkan di tanah kosong. Dia melakukannya setiap hari sejak muda. Sehingga pada saat dia tua bukit itu sudah bisa dilalui anak-anaknya. Pak tani itu telah mencatatkan namanya dalam sejarah cerita di dunia.
Insan mulia, seorang pemenang menyadari bahwa cita-cita yang tinggi bukan sebuah kemustahilan untuk dicapai bila sedikit demi sedikit meraihnya. ”Bukit” mana yang perlu Anda pindah? Sehingga seluruh manusia di dunia akan mengenang Anda dan mencatatkannya dalam sejarah.
Pemilu Usai, Mari Kembali pada Urusan Kita dan Bersatu
Sebuah tantangan menarik jika kita melihat Daftar 100 orang Paling Berpengaruh di Dunia yang disusun Michael Hart atau Daftar Penemu-penemu Ilmu Pengetahuan yang tercantum dalam buku-buku ensiklopedi atau Rangkuman Pengetahuan Umum. Disana belum ada nama kita kan? Pertanyaannya adalah bagaimana dunia akan mengenang nama kita sebagaimana pak tani dari Cina yang memindahkan bukitnya.
Jika karena James Watt dunia mengenal Mesin uap, karena Nicolaus Otto dunia mengenal Mesin 4 tak, karena Rudolf Diesel dunia mengenal mesin diesel, karena Johannes Guttenberg dunia mengenal mesin cetak, karena Christopher Sholes dunia mengenal Mesin ketik, karena C. Marconi dunia mengenal Radio, karena J.L. Baird & C.F. Jenkins dunia mengenal Televisi, karena Samuel F.B. Morse dunia mengenal Telegrap, karena Alexander Graham Bell dunia mengenal telepon, karena Michael Faraday dunia mengenal Dinamo, karena Williarn Sturgeon dunia mengenal Elektromagnet, karena Thomas Alva Edison dunia mengenal Bola lampu, karena Volta dunia mengenal Batu baterai.
Hidup adalah Pilihan dan Ikhtiar
Jika karena Bung Karno dunia mengenal pancasila, karena Munir dunia mengenal Kontras, karena Adnan Buyung Nasution dunia mengenal LBH, karena Puerdi Chandra kita mengenal Primagama, karena Arifin Ilham kita mengenal Indonesia Berdzikir, karena AA Gym kita mengenal Manajemen Qolbu, Karena Stephen Covey Dunia mengenal Seven Habits, Karena Daniel Goleman Dunia mengenal Kecerdasan Emosional, Karena Iwan Gayo Dunia mengenal Buku Pintar, Karena Ibnu Sina Dunia mengenal Ilmu Kedokteran.
Lalu apa akan Anda lakukan agar dunia mengenal Anda? dunia mengenal apa?
(Sumber: Majalah Hadila Edisi Agustus 2014)