BOYOLALI, HADILA — Sebanyak 50-an balita dan anak-anak Dukuh Stabelen, Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, yang ikut dievakuasi di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Tlogolele, kini terhibur dengan pendampingan psikososial oleh tim Siaga Bencana (Sigab) SOLOPEDULI.
“Selain membawa beragam alat permainan anak, buku cerita, dan majalah anak Cilukba, kami juga berencana mengajak pendongeng untuk datang dan menghibur anak anak di sini,” kata Endhy Yudha koordinator Sigab Solopeduli, Jumat (13/11/2020).
Tim Sigab SOLOPEDULI kini telah membuka Posko Kemanusiaan Pengungsi di dekat TPPS Tlogolele mengingat situasi dan kondisi perkembangan Gunung Merapi.
“Posko ini kami manfaatkan ntuk koordinasi sekaligus untuk berkumpul anak-anak untuk mendengarkan dongeng-dongeng menarik. Kami juga akan mengadakan outbond dan, permainan edukasi untuk merekabagar tak bosan berada di pengunsian,” tambah Endhy.
Dia menjelaskan, pendampingan psikososial untuk anak-anak itu dilakukan s<span;>esuai rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Desa Tlogolele dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
Tujuan utama dari pendampingan psikososial ini memang untuk menghibur anak-anak agar tidak merasa bosan tinggal ditempat pengungsian dan anak bisa terfokus bermain di satu titik tempat.
“Iya saya sekarang senang karena banyak mainan, dn bacaan di tempat pengungsian,” kata Amalia (9) salah satu anak yang ikut mengungsi di TPPS Tlogolele. Sebelumnya dia merasa bosan hanya bisa tiduran dan mainan tanah selama tinggal di tempat pengungsian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Sigab SOLOPEDULI membantu evakuasi warga Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 Gunung Merapi, di Dukuh Stabelen, Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Senin (9/11/2020) lalu.
Koordinator tim Sigab SOLOPEDULI, Endhi Yuda, waktu itu memaparkan Evakuasi tahap awal ini dilakukan untuk kelompok rentan yaitu anak-anak, wanita hamil, dan lansia. Sebanyak 136 KK (387 jiwa) akan di evakuasi di TPPS (Tempat Penampungan Pengungsian Sementara) Tlogolele yang berada 9 km dari puncak Gunung Merapi. (***)