Hadila.co.id — Istilah trigger sebenarnya populer di kalangan programmer atau ahli fisika. Namun, trigger yang ingin saya bahas bukan berkaitan dengan kedua ilmu tersebut. Trigger yang akan saya bahas berkaitan dengan pengembangan diri atau kehidupan. Trigger itu maknanya pemicu, perangsang, penarik, atau pendorong.
Contohnya, di ruang keluarga Anda tersedia televisi dan remote control, maka saat Anda duduk di ruangan itu cenderung untuk menyalakan televisi, maka televisi dan remote control itu adalah trigger. Contoh lain, saya mendapat hadiah dari salah satu tim saya, Dewi Ashuro, berupa tasbih elektrik. Karena alat itu selalu saya bawa dalam perjalanan, maka sepanjang jalan saya terpicu dan terdorong untuk selalu berzikir menggunakan alat tersebut.
Bagi Anda yang memegang handphone dengan beragam aplikasi, saya sangat yakin, sepanjang Anda memegang handphone tersebut, Anda akan cenderung sibuk bermain handphone. Berbagai aplikasi dan layanan di handphone itulah trigger.
Untuk itu, hadirkan trigger dalam keseharian Anda. Trigger yang mendorong Anda untuk melakukan banyak kebaikan. Saat di perjalanan, saya selalu membawa setidaknya satu buku. Apakah selalu dibaca? Tidak selalu, tetapi saya lebih banyak membaca selama perjalanan karena memang ada buku di sebelah saya. Saat menunggu pesawat terbang, saat di dalam pesawat maupun saat sendiri di hotel saya berpeluang besar membaca buku yang saya bawa.
Bergaullah dengan orang-orang positif karena itu akan menjadi trigger bagi Anda untuk melakukan banyak hal yang positif. Bergaullah dengan orang cerdas karena itu akan menjadi trigger Anda untuk selalu belajar.
Istri saya, sering menyediakan buah-buahan, air putih dan bantal di mobil saya. Hal itu menjadi trigger buat saya agar saya menjalankan pola hidup sehat dan istirahat yang cukup selama di mobil. Jadi, hadirkan banyak trigger yang memicu Anda melakukan banyak kebaikan. Setuju? Salam SuksesMulia.<>