Hadila.co.id – Tanaman cengkih sangat kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Bagian dari tumbuhan ini yang sering digunakan dalam pengobatan adalah bunga, daun dan batangnya. Cengkih mengandung: fenilil, karyofilin, kaemferol, kaemfestrol, karbohidrat, asam oleanolik, stigmasterol, sitosferol dan minyak volatile.
Masyarakat Indonesia telah menggunakan cengkih sebagai pengobatan secara turun temurun dan sering disajikan sebagai wedang herbal untuk meningkatkan kesehatan dan stamina.
Potret pemanfaatan cengkih serta ramuan pendukung lainnya dalam menu minuman herba tradisional masyarakat Yogyakarta yaitu wedang Uwuh. Wedang herbal uwuh memiliki cita rasa yang nikmat dan menyehatkan. Warna merah cerah wedang uwuh terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.
Khasiat Wedang Uwuh bagi kesehatan antara lain: sebagai anti oksidan, menyegarkan badan, menghilangan pegal dan capek-capek, melancarkan aliran darah, menyembuhkan dan mencegah masuk angin, menghangatkan badan, meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh. Bagi pecandu rokok disarankan untuk mengganti kebiasaan merokok dengan menikmati khasiat wedang uwuh ini.
Berikut tips bagi Sahabat Hadila untuk mengolah cengkih, menjadi secangkir wedang uwuh yang kaya akan manfaat
Bahan:
9 butir cengkih/batang cengkih kering
40 g serutan kayu secang kering
3 lembar daun cengkeh kering
60 g gula batu
3 lembar daun pala kering
6 cm jahe, memarkan
2 lembar daun kayu manis kering
700 air
Belajar Menjadi Ayah dan Bunda dari Calon Anak
Cara Membuat:
1. Jahe dibakar sebentar, kemudian di memarkan.
2. Tuangkan air 700 ml ke dalam panci tanah kemudian masukkan jahe, cengkih, daun cengkih, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula batu.
3. Semua bahan tersebut direbus dengan api sedang hingga mendidih.
4. Rebus semua bahan kurang lebih selama 20 menit.
5. Angkat dan saring kemudin tuang ke dalam gelas saji.
6. Apabila menginginkan bahan rempah yang masih tercampur utuh maka sebaiknya tidak disaring.
7. Sajikan dalam keadaan hangat dapat ditambah dengan madu.
<Sumber Majalah Hadila Edisi April 2014>