Hadila.co.id – Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA mengatakan: Rasulullah Saw mengatakan: “Islam dibangun di atas lima (pilar): bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah (syahadat), mendirikan shalat, membayar zakat, haji, dan puasa Ramadhan. ”HR. Bukhari, 8; Muslim, 16.
Hadits ini menunjukkan bahwa wajibnya bagi seorang muslim untuk puasa Ramadhan, dan itu adalah salah satu pilar dan fundamental terpenting dalam Islam. Allah telah memerintahkannya kepada hamba-Nya dengan kebijaksanaan-Nya dengan alasan-alasan yang baik dan mulia.
Mengutip dari Islamqa.info, Tujuan puasa adalah untuk mengekang keinginan seseorang, dan melepaskan diri dari kebiasaan buruk yang mengendalikan seseorang. Sehingga seseorang akan siap untuk mulai mencari apa yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan, dan memurnikan jiwa untuk hidup di surga-Nya selamanya. Kelaparan dan kehausan dapat mengurangi keinginan-keinginan ini dan selain itu, berpuasa juga memiliki dampaknya yang luar biasa bagi kesehatan seseorang juga, selain itu puasa mengingatkan seseorang akan situasi saudara yang miskin dan kelaparan.
Jangan Bandingan Pasangan Anda dengan yang Lain, karena Ia adalah yang Terbaik
Berpuasa juga mengurangi pengaruh dari hasutan setan pada diri kita, seperti nafsu untuk makanan dan minumannya berkurang. Dengan berpuasa, rasa lapar dan juga haus turut membantu seseorang untuk menghindari tindakan buruk dan juga kemungkaran yang bisa berdampak keburukan bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.
Bagi seorang muslim berpuasa adalah perisai pejuang, kemudi, dan juga penjaga dirinya dari segala perbuatan yang merugikan.
Berpuasa memiliki efek yang luar biasa dalam menjaga fisik, mental dan spiritual, serta menjaga kita dari melakukan tindakan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Jangan Bandingan Pasangan Anda dengan yang Lain, karena Ia adalah yang Terbaik
Berpuasa melindungi kesehatan fisik dan spiritual dan mengembalikan apa yang rusak dalam tubuh kita baik secara fisik, mental maupun spiritual sebagai akibat dari mengikuti keinginan dan hawa nafsu yang lalu. Jadi berpuasa adalah salah satu alat bantu terbaik untuk mencapai taqwa (kesalehan).
Dari Ibnu Qayyim, beliau berkata bahwa puasa membawa hadiah besar, jika orang yang berpuasa bisa membayangkannya, hatinya akan melonjak dengan sukacita, dan ia berharap bahwa sepanjang tahun adalah Ramadaan. Ini adalah pemahaman generasi paling awal ummat ini.
Berpuasa membawa banyak manfaat kesehatan dan mencapai tujuan dan kebaikan, baik tujuan individu maupun tujuan umat. Dan Allah Maha Tahu, Maha Pemurah.
Kalimat di atas menunjukkan bahwa siapa pun yang melakukan tugas dan kewajiban Islam, dan menghindari hal-hal yang dilarang, akan menjadi salah satu dari orang-orang di surga.
Kisah Sahabat Rasul: Pengabdian Salman Al Farisi pada Orangtua
Hadits dari Abu Hurairah RA berikut ini menjelaskan mengenai pentingnya puasa bagi seorang muslim:
“Seorang Arab badui pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Tunjukkanlah kepadaku amalan yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk surga.” Beliau bersabda, “Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan shalat yang wajib, menunaikan zakat yang wajib, dan berpuasa di bulan Ramadhan.” Ia (orang Arab badui) berkata, “Demi Allah yang jiwaku di Tangan-Nya, aku tidak menambah sedikit pun dan tidak mengurangi.” Ketika orang itu telah pergi, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang ingin melihat salah seorang penghuni surga, maka lihatlah orang ini” (Muttafaq ‘alaih)
(Bachtiar)