MANDIRI, SOLO – Ucapan syukur dan takbir menggema di Gedung Pertemuan RM Taman Sari, Colomadu, Jumat (1/3/2019) malam, setelah penghitungan dana untuk kegiatan praktik manasik calon haji Kelompok Bimbingan Haji (KBH) Mandiri terkumpul Rp100.750.000.
“Alhamdulillah, malam ini Allah membukakan pintu rezeki bagi kita semua. Dari kebutuhan dana Rp67.900.000, ternyata malam ini terkumpul lebih dari Rp100 juta,” kata Ketua Yayasan Haji Mandiri, Joko Riyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yayasan Haji Mandiri Surakarta dengan Kelompok Bimbingan Haji (KBH) Mandiri menggelar acara penggalangan dana untuk calon jemaah haji (calhaj) KBH Mandiri. Sekitar 90 Calhaj akan melaksanakan praktik Manasik Haji di Asrama Haji Donohudan, pekan depan dan Fatimah Al Azra, Gunungpati, Semarang dua pekan berikutnya.
Panitia Praktik Manasik Haji KBH Mandiri menggelar kagiatan penggalangan dana itu dalam acara Temu Kangen, Silaturahmi, dan Penggalangan Dana bersama seluruh alumni KBH Mandiri di Gedung Pertemuan RM Taman Sari Jl. Adisucipto No. 168 Colomadu Karanganyar.
Tak kurang dari 100 orang alumni dan pengurus yayasan hadir dalam kegiatan tahunan itu. Salah satunya adalah Anggota DPR Abdul Kharis yang malam itu bahkan menyanggupi menanggung biaya konsumsi senilai Rp11 juta lebih.
“Ini memang sudah menjadi tradisi KBH Mandiri bahwa para calhaj yang mengikuti bimbingan haji sampai praktik di Asrama Haji Donohudan tidak dipungut biaya. Mereka kami muliakan untuk berkonsentrasi menimba ilmu dan praktik tata cara berhaji. Dana kami carikan dari para alumni seperti ini, mereka dulu juga tidak dipungut biaya saat mengikuti bimbingan haji,” kata Ketua KBH Mandiri Bambang Nugroho Putro.
Tujuan kegiatan itu menurut Bambang agar semua calhaj bisa memahami dengan komprehensif, seluruh tahapan manasik. “Praktik manasik insyaallah akan dilaksanakan Sabtu-Ahad, 9-10 Maret 2019 di Asrama Haji Donohudan dan 24 Maret ke Fatimah Al Azra di Semarang,” tambahnya.
Praktik manasik dimaksudkan agar calhaj benar-benar bisa merasakan situasi dan suasana di Tanah Suci secara langsung, karena dalam praktik itu nanti akan ada miniatur2 kakbah, untuk syai, maupun lempar jumrah. (***)