Lima Nasihat Rasulullah Agar Kita Selamat Hingga Akhirat

Lima Nasihat Rasulullah Agar Kita Selamat Hingga Akhirat

Hadila.co.id — Rasulullah, sebagai suri teladan terbaik pernah memberikan lima nasihat kepada salah satu sahabatnya, Abu Hurairah, yang senantiasa mengikuti Rasulullah ke mana saja guna menyerap ilmu dari beliau.

Nasihat-nasihat itu, jika dilaksanakan dengan baik, kelak akan mengantar seseorang selamat dunia hingga akhirat. Apa saja lima nasihat Rasulullah tersebut? Berikut ini Hadila telah merangkum untuk Sahabat semua.

Menjauhi Urusan yang Haram

Nasihat Rasulullah yang pertama adalah menjauhi urusan-urusan yang haram, niscaya engkau akan menjadi orang paling taat. Saat kita mampu melaksanakan banyak perintah; salat, puasa, zakat, haji, dan lain-lain. Namun, masih sering berhubungan dengan hal-hal haram, maka kebaikan-kebaikan itu tak banyak berguna.

Mensyukuri Segala Pemberian Allah

Nasihat Rasulullah yang kedua adalah rida dengan apa pun yang Allah beri, engkau pasti akan menjadi orang paling kaya. Banyak orang ingin menjadi kaya, tetapi tidak memahami apa itu kaya. Semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah, tak ada seorang pun yang benar-benar memiliki sesuatu.

Kekayaan sejati adalah ketika kita mampu dekat dengan Dia yang Mahakaya. Orang yang rida dengan pemberian Allah adalah orang kaya, sebab dia yakin segala kebutuhannya akan dipenuhi oleh Yang Mahakaya.

Berbuat Baik kepada Tetangga

Selanjutnya nasihat Rasulullah yang ketiga adalah berbuat baik kepada tetangga, engkau pasti menjadi mukmin sejati. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak beriman seseorang sehingga dia mengatakan apa yang baik, atau (jika tidak bisa) dia diam. Tidak beriman seseorang sehingga dia memuliakan tetangganya. Dan tidak beriman seseorang sehingga dia memuliakan tamunya.” [H.R. Bukhari dan Muslim]

Mencintai Orang Lain Seperti Mencintai Diri Sendiri

Sementara itu nasihat Rasulullah yang keempat adalah mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri, engkau pasti menjadi muslim sejati. Jika mengharapkan kesehatan untuk diri, maka harapkan pula kesehatan itu dirasakan orang lain.

Jika mengharap mendapatkan kebaikan dari orang lain, maka harapkan pula kebaikan itu dirasakan oleh orang lain. Jadikan segala yang diharapkan untuk kita miliki, kita harapkan pula untuk dimiliki orang lain.

Inilah itsar; mendahulukan dan mengutamakan orang lain. Seperti apa yang telah dicontohkan para sahabat Ansar, mereka mendahulukan saudara Muhajirin daripada diri mereka sendiri, sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah Al-Hasyr ayat 9.

Dan orang-orang (Ansar) yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (Muhajirin), atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Tidak Banyak Tertawa

Terakhir, nasihat Rasulullah yang kelima adalah untuk tidak banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu akan mematikan hati. Dalam kadar yang tepat, tertawa akan mendatangkan kesehatan. Namun, dalam porsi yang terlalu banyak ia akan mendatangkan keburukan. Ia akan menyebabkan kepekaan hati berkurang. <>

Ibnu
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos