Hadila.co.id, Solo — SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggelar Webinar Parenting dan Kesehatan bertajuk “Disiplin AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) Sukses PTM (Pembelajaran Tatap Muka)”, Sabtu (18/09)

Menghadirkan narasumber dr. Tonang Dwi Ardiyanto, SpPK., PhD (Wakil Direktur RS UNS Surakarta dan Pihasniwati, M.A. Psikolog. (Psikolog, Trainer, Dosen UIN Sunan Kalijaga).

Dalam sambutannya, Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd., mengajak segenap orang tua siswa dan guru untuk terus memantapkan pelaksanaan PTM. Salah satunya dengan bersama-sama mengedukasi diri melalui webinar kali ini.

“Penguatan pemahaman tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sekaligus penerapan dalam keseharian bagi semua warga sekolah, tentu menjadi salah satu faktor keberhasilan Pembelajaran Tatap Muka. Mari kita kuatkan, mari kita aplikasikan,” ajaknya.

Dalam paparan materinya, dr. Tonang Dwi Ardiyanto menyampaikan bahwa pembelajaran dalam kondisi pandemi covid 19 ini, tidak ada pilihan yang tanpa risiko, baik tetap daring maupun melalui luring. Maka dicarilah yang lebih bermanfaat, dengan memaksimalkan usaha dan mengurangi risikonya. Warga sekolah harus berdisiplin menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Agar semuanya aman dan nyaman.

“Perlu kerja sama antara pihak sekolah dan para orang tua, komunikasi dan saling bisa dipercaya, mengingat tidak ada yang tanpa risiko. Perlu disiapkan mitigasi, keputusan dapat berubah setiap saat, sesuai perkembangan, harus selalu siap menyesuaikan diri,” paparnya.

Narasumber lainnya, Pihasniwati, menyampaikan bahwa kesehatan mental dan dukungan psiko sosial pada lingkungan sekolah sangat diperlukan dalam memantapkan pembelajaran tatap muka.

“Mengingatkan kembali warga sekolah tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jangan menilai peserta didik yang sakit sebagai penyakit Covid-19. Mengedukasi tetang Covid-19 dengan poster dan media elektronik lainnya,” urainya.

Kegiatan ini digelar secara hybrid, online melalui aplikasi Zoommeeting dan kanal Youtube SDIT NUR HIDAYAH. Hal ini mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan bersama, mematuhi protokol kesehatan, untuk menghindari kerumuman. <Istimewa/Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>