Hadila.co.id – Kesehatan sosial dan emosional yang baik sangat penting untuk pembelajaran dan perkembangan anak. Ketika otak anak-anak tumbuh dengan cepat selama masa janin, bayi, dan tahun-tahun pertama kehidupan, ini adalah periode kritis perkembangan psikososial dan emosional mereka.
Dilansir Hadila.co.id dari thefamilyconservancy.org Jumat (12/04/2018), pada tahun-tahun awal, perkembangan emosional terkait erat dengan hubungan dan pola pengasuhan keluarga. Jika seorang anak tidak menerima hubungan pengasuhan dan perlindungan yang stabil dan juga konsisten, kesehatan mental mereka dapat terancam. Ketika trauma seperti pelecehan dan penelantaran dialami oleh anak, maka perubahan perilaku dapat terjadi dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa.
Pentingnya Emosional Sosial untuk Pembelajaran dan Pengembangan Anak
Otak anak tumbuh dengan cepat selama masa bayi dan tahun-tahun pertama kehidupan. Selama tahun-tahun ini, anak-anak belajar banyak tentang hubungan, rutinitas, dan empati.
1. Ketika anak kecil mengeksplorasi lingkungan dan komunitas mereka, mereka belajar apa yang diharapkan darinya, dan apa yang dapat mereka harapkan dari orang lain
2. Cara-cara dan budaya lingkungan dalam membesarkan anak-anak memengaruhi perkembangan mereka.
3. Anak-anak belajar tentang hubungan, memecahkan masalah, dan mengatur emosi mereka, apakah itu dilakukan melalui proses pengajaran dari orangtua atau dengan mengamati orang dewasa di sekitar mereka.
5 Langkah Menyiapkan Anak di Masa Prasekolah
Hal yang Dapat Berdampak pada Kesehatan Mental Anak
Situasi stres dan kesulitan di lingkungan anak dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Hal ini termasuk:
Perubahan dalam kelompok pendukung utama anak
Jika seorang anak tidak menerima pengasuh yang konsisten, stabil, dan mengasuh, hal itu dapat memengaruhi stabilitas mereka juga.
Kematian anggota keluarga, masalah kesehatan ibu, yaitu. depresi pascapersalinan, kecemasan
Trauma Anak Usia Dini
Trauma karena mengalami pelecehan fisik atau seksual, diabaikan, menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, atau mengalami pelecehan emosional.
Ketika trauma dialami, ini dapat mengubah fungsi otak dan anak-anak dapat berfungsi kurang efektif, terutama secara sosial, emosional, dan sehubungan dengan perhatian dan memori. Jika tidak diobati dan tidak tertangani, perubahan perilaku dapat berlanjut hingga remaja.
(Muh Syaifudin Bachtiar)