Hadila.co.id — Liburan istimewa, liburan penuh makna, bagi sebagian orang identik dengan perjalanan ke daerah baru dan jauh. Ada keluarga yang setahun sebelumnya sudah membeli tiket pesawat ke luar negeri. Ada yang sudah booking group travel. Dengan sendirinya, liburan jadi bermakna penggunaan uang dalam jumlah besar.
Bayangkan skenario ini. Keluarga empat anak, berlibur ke pulau sebelah asal orangtuanya. Dalam masa liburan, harga tiket perjalanan satu juta. Untuk tiket perjalanan antar-dua pulau saja, keluarga ini harus menyiapkan uang 12 juta. Belum perjalanan lokal pulau, masuk lokasi wisata, akomodasi dan konsumsi. Minimal keluarga ini perlu menyediakan 15-20 juta untuk sekali masa liburan. Angka yang sulit dikumpulkan mayoritas penduduk Indonesia yang bergaji dua-tiga juta sebulan.
Ahli psikologi sepakat liburan penting untuk meningkatkan indeks kebahagiaan. Keeratan hubungan keluarga juga diakui terjalin lebih erat dengan liburan. Andai kita bisa keluar dari asumsi bahwa berlibur harus berperjalanan jauh dan melakukan hal-hal luar biasa, liburan menyenangkan dan murah bisa dilakukan setiap keluarga.
Belajar dari pengalaman tinggal di Inggris bersama empat anak sekian tahun tanpa beasiswa, saya terbiasa berpikir ‘bahagia dan murah’. Kaidah ini juga masuk dalam perencanaan liburan.
Ketika masuk summer, liburan yang sering dilakukan adalah piknik di taman. Bekal disiapkan dari rumah guna menghindari pemborosan uang beli makanan di restoran. Anak-anak dilibatkan mengatur menu dan menyiapkan bekal. Mereka juga diajak diskusi tentang lokasi ke mana kaki akan dijejakkan. Sambil main di taman, biasanya diskusi tentang tumbuhan dan hewan mengalir natural.
Sering juga liburan dihabiskan di perpustakaan kota. Tiap anak punya kartu perpustakaan dan berhak meminjam buku. Sejak masuk, mereka sudah asyik mencari buku-buku favorit mereka. Dilanjutkan dengan log-in ke sistem komputer menggunakan kartu mereka. Enaknya, komputer di perpustakaan sangat aman, tidak akan ada akses ke website tercela.
Di Indonesia, liburan seru dan murah adalah berkebun. Tiap anak diberikan bedeng personal, dipersilakan memilih jenis tanaman, diizinkan menata sesukanya, dan mengelola sampai panen.
Liburan favorit anak adalah masak bersama. Menu dipilih bersama, belanja juga demikian. Kerja di dapur dibagi. Hasilnya dinikmati bersama. Liburan esensinya adalah menghabiskan waktu berkualitas; berinteraksi. Tak harus mahal.