Manahan, Solo – Dalam rangka memperingati Milad SOLOPEDULI yang ke-19, para siswa, guru, dan karyawan SMK IT Smart Informatika Surakarta tampak begitu antusias mengikuti kegiatan Khataman Alquran di masjid sekolah, Kamis (11/10). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Milad SOLOPEDULI ke-19.
“Tema yang kita angkat pada Milad SOLOPEDULI ke-19 ini adalah Solusi untuk Negeri. Harapannya, dengan tema ini SOLOPEDULI semakin bermanfat untuk negeri ini,” ujar Tri Waluyo, salah satu panitia Milad SOLOPEDULI ke-19 sekaligus tim dalam divisi fundrising SOLOPEDULI.
Selain Khataman Alquran, sebelumnya SOLOPEDULI juga telah melaksanakan kegiatan jalan sehat sekaligus memberikan 20 paket sembako untuk masyarakat di sekitar Manahan, Solo. “Kami memberikan paket sembako kepada para tukang sapu, tukang becak, dan penjual keliling,” sambung Tri.
Pada siang hari, kegiatan ceremony Milad SOLOPEDULI ke-19 berlangsung khidmat dengan dihadiri 120 tamu undangan, baik dari yayasan, karyawan, guru, maupun siswa. Selain itu, turut hadir mitra kerja SOLOPEDULI.
“Ada momen pemberian secara simbolis Milad ke-19 dari pembina ke perwakilan yayasan, kemudian ada pembagian award kepada karyawan SOLOPEDULI yang paling disiplin, loyal, dan paling tanggap laporan. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari adik-adik SMK IT, seperti nasyid dan silat,” jelas Tri.
Ia menambahkan bahwa sebetulnya sebelum hari ini telah ada beberapa lomba yang diadakan untuk memperingati Milad ke-19 SOLOPEDULI. Beberapa di antaranya adalah lomba menulis kisah inspirasi selama menjadi karyawan SOLOPEDULI, lomba menulis strategi menuju 20 Tahun SOLOPEDULI, lomba foto dengan duta SOLOPEDULI, dan lomba ucapan selamat Milad. Selain itu, ada juga lomba poster zakat untuk adik-adik SMK IT. “Serangkaian acara Milad ke-19 SOLOPEDULI hari ini juga kita adakan untuk saudara-saudara yang ada di Lombok, Palu, Donggala, dan Aceh. Di Lombok tadi pagi kita mengadakan kegiatan nyate bareng dengan para pengungsi, dengan menyembelih 2 ekor kambing di Kecamatan Gangga,” tuturnya.
Sementara itu, di Palu dan Donggala, SOLOPEDULI mengadakan doa dan makan bersama dengan para pengungsi yang diikuti oleh sekitar 206 pengungsi. Selanjutnya di Aceh, SOLOPEDULI mengadakan program Solusi untuk Negeri, berupa pembagian kursi roda. Harapannya, menuju 20 tahun hadirnya SOLOPEDULI akan hadir program-program yang baru, yang manfaatnya lebih luas untuk masyarakat sekitar.
“Program yang sekarang baru kita ikhtiarkan adalah Monumen Kepedulian, dengan pembangunan gedung SMK Gratis SOLOPEDULI, karena SOLOPEDULI ingin menghadirkan program-program gratis untuk masyarakat dari lahir hingga meninggal dunia,” lanjut Tri.
“Kalau tahun ini kita sudah mendapatkan izin untuk menjadi LAZ Provinsi, tahun depan insya Allah kita akan mendapatkan izin untuk menjadi LAZ Nasional,” pungkasnya. <Hadila/Eni Widiastuti>
