Hadila.co.id — Keberadaan forum orang tua siswa dan juga kegiatan parenting di sekolah dirasa penting, sebagai upaya keterpaduan pendidikan. Hal itu dikatakan Kepala SDIT Permata Hati Banjarnegara Ikhdatul Khasanah dalam kegiatan Parenting Terpadu SDIT Permata Hati Banjarnegara, Sabtu (23/11).
Menurut Ikhdatul keberadaan forum orang tua sangat membantu sekolah dalam mewujudkan sistem pendidikan terpadu yang ideal. “Lewat forum orang tua, permasalahan yang ada di sekolah dapat dibahas bersama penyelesaiannya. Juga lewat kegiatan parenting yang rutin, menjadikan komunikasi antara sekolah dan orang tua menjadi lancar. Sehingga permasalahan siswa bisa cepat tertangani” jelasnya.
Dengan komunikasi yang intens, maka dapat disepakati bersama taget-target pembelajaran dan karakter yang ingin dibangun oleh sekolah, dan orang tua juga ikut memantau pelaksanaan target itu di sekolah.
“Misal salat, anak-anak di sekolah kan hanya Salat Sunah Duha dan Salat Wajib Zuhur. Selebihnya banyak dilakukan di rumah. Maka mustahil target tercapai tanpa melibatkan orang tua,” lanjut Ikhdatul.
Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya memiliki instrumen berupa buku agenda harian yang berisi check list salat, tadarus, dan membantu orang tua untuk kelas I SD.
“Orang tua setiap hari memantau dan mengisi check list, setiap pekan dibawa ke sekolah untuk dilaporkan. Ini mengacu pada konsep, sesungguhnya kewajiban mendidik anak usia dasar, apa lagi kami bukan sekolah boarding, ada pada orang tua. Kami sifatnya membantu dan memfasilitasi,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Praktisi Pendidikan dari Yayasan Sahabat Muda Indonesia Heni Purwono juga menilai pentingnya partisipasi orang tua dalam pendidikan.
Menurutnya, saat ini kebanyakan sekolah hanya ada Komite Sekolah, yang fungsinya lebih pada fungsi penganggaran tahunan. Komunikasi langsung antara wali kelas dengan orang tua kadang hanya setahun dua kali, saat pembagian rapor. Itu pun kadang bagi orang tua yang tidak peduli, diwakilkan atau bahkan tidak diambil.
“Padahal porsi waktu siswa kebanyakan ada di rumah, bukan di sekolah. Maka betul sekali, mestinya ada komunitas atau forum orang tua di masing-masing kelas, ada parenting satu atau dua kali dalam satu semester. Sehingga orang tua benar-benar terlibat mendidik anak,” paparnya.
Di akhirat nanti, lanjut Heni, yang paling bertanggung jawab terhadap anak-anak adalah orang tuanya. Dengan keterlibatan semua orang tua, maka otomatis akan tercipta masyarakat pendidik. Sehingga nilai-nilai pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat pun bisa memahami dan turut memberi dukungan secara aktif.
Salah satu orang tua siswa kelas I Jannatul Firdaus, Deni Farid, mengaku bahwa forum orang tua dan parenting sangat penting. Hal ini memastikan perkembangan anak terpantau bersama dengan baik.
“Idealnya memang ada pertemuan rutin orang tua. Sekarang lewat grup jejaring sosial juga sudah bisa tiap hari. Melalui parenting tatap muka, lebih efektif karena kita jadi tahu program sekolah untuk anak-anak kita, dan perkembangan pembelajaran anak-anak kita. Apa lagi ada buku penghubung antara orang tua dengan sekolah yang dilaporkan pekanan. Kuncinya memang ada pada komunikasi di antara stakeholder yang ada” ujarnya. <>