Hadila.co.id — Tim Redaksi Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Menulis Cerpen Anak secara online, Sabtu (19/2). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka penutupan secara resmi program Wartawan Cililik (Wacil) angkatan 4 melalui platform Google Meet.
Pemimpin Redaksi Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior, Eni Widiastuti, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Wacil angkatan 4 atas kontribusinya selama setahun belakangan ini dalam penyusunan konten-konten di Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior. Eni juga berpesan agar para Wacil terus berkarya meskipun sudah menyelesaikan tugasnya sebagai wartawan cilik.
“Semoga teman-teman semua bisa terus berkarya, meskipun sudah tidak menjadi Wacil lagi, jangan sampai berhenti berkarya. Semoga ilmu yang didapat di sini bisa terus dikembangkan, sebab menulis itu adalah sebuah proses yang harus dilakukan/diasah terus menerus agar bisa menjadi semakin ahli,” ujarnya.
Untuk informasi, Wacil merupakan program yang digagas oleh Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior bagi para siswa-siswi SD/Sederajat untuk belajar jurnalistik secara gratis. Setiap angkatan berlangsung selama satu tahun, dan tahun 2022 ini Wacil Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior sudah memasuki angkatan ke-5.
Kegiatan Wacil meliputi pelatihan jurnalitik secara intensif serta praktik proses jurnalistik secara langsung (wawancara dan sebagainya) yang kemudian hasil karyanya akan diterbitkan pada Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior. Semua kegiatan dilaksanakan secara online dan dapat diikuti oleh pelajar kelas IV dan V SD/Sederajat dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, beberapa Wacil angkatan 4 turut memberikan kesan-kesan mereka selama menjadi Wacil. Salah satunya Nayra Shaista Attaqiyah, Wacil asal SD Alam Al-Karim Bandar Lampung. Ia mengucapkan terima kasih dan mengaku telah mendapat banyak pengalaman baru setelah mengikuti program Wacil ini.
“Terima kasih buat Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior yang telah menyelenggarakan kegiatan Wacil ini. Selama satu tahun saya banyak belajar tentang dunia penulisan. Dulu yang hanya bisa baca, sekarang jadi bisa menulis. Jenis tulisan yang dibuat pun berbeda-beda,” ujarnya.
Nayra menambahkan, “Ada banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapatkan, terutama dalam proses wawacara. Sekarang jadi tahu dan bisa merasakan seperti apa proses mewawancarai orang secara langsung. Meskipun awal-awalnya grogi, tapi lama-lama semakin terbiasa dan percaya diri. Semua berkat pelatihan dalam program Wacil.”
Selanjutnya, kegiatan Pelatihan Menulis Cerpen disampaikan secara langsung oleh Kak Anisah Sholichah, anggota tim Redaksi Majalah CiLUKBA dan CiLUKBA Junior sekaligus penulis cerita anak. Dalam materinya, Kak Anis menerangkan beberapa kiat menulis cerita anak yang menarik dan mudah dilakukan. Ia juga menceritakan beberapa pengalamannya dalam menulis cerita anak hingga sampai diterbitkan dalam bentuk buku, di media massa, maupun menjadi pemenang lomba menulis.
“Menulis cerpen anak itu mudah, tetapi prosesnya juga lumayan panjang. Salah satu yang penting adalah menemukan ide. Ide cerita harus menarik, dan ini bisa diperoleh dengan berbagai cara. Misalnya melalui gambar, melihat ke sekitar, pengalaman pribadi, jalan-jalan, dan sebagainya,” papar Kak Anis.
Acara selanjutnya berjalan dengan menarik, para peserta tampak antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang masuk, sehingga membuat diskusi menjadi semakin hidup. <Ibnu Majah>
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *