Hadila.co.id – Perkembangan anak sangat ditentukan oleh keberadaan orang-orang disekitarnya. Lingkungan sekitar dan juga orang-orang yang berinteraksi dengan anak sangat berperan dalam perkembangan si kecil. Oleh karena itu orangtua selalu berusaha menjaga perkembangan anak, termasuk menjaga kedekatan si kecil dengan kakek dan nenek.
Keberadaan dan kedekatan kakek dan nenek dengan cucunya cukup berpengaruh dengan perkembangan anak, terutama dari segi mental.
Mengasah Fisik dan Kesehat Anak dengan Permainan Tradisional
Pertama, keberadaan kakek-nenek memungkinkan terjadinya proses pewarisan nilai kehidupan lebih lancar. Anak-anak akan dengan mudah melihat sosok mereka sebagai cerminan nilai kehidupan yang baik. Seperti nilai kasih sayang, kedisiplinan, kesabaran, dll.
Kedua, anak-anak akan sangat terbantu proses sosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya. Biasanya kakek-nenek cukup telaten membimbing anak kita menghadapi masyarakat yang lebih luas.
Anak Kurang Percaya Diri? Begini Cara Kita Menanganinya
Ketiga, kita tidak perlu menjelaskan banyak tentang nilai kepatuhan dan kasih sayang kepada orang tua bagi anak-anak kita. Cukup memberikan contoh sehari-hari sikap kita yang baik kepada kakek-nenek.
Keempat, anak-anak lebih terawat dan terjaga dengan baik. Dan kelima, do’a kakek-nenek akan kebaikan dan kesalehan cucunya serta restu yang selalu menyertai menjadi nilai tambah yang tiada tara.
Anak Sering Marah dan Memukul saat Meminta Sesuatu? Orangtua Perlu Terapkan Tips Berikut Ini
Namun dengan berbagai anugerah dari keberadaan kakek-nenek di rumah, tidak berarti kita lepas dari masalah. Beberapa masalah yang sering muncul, diantaranya:
Satu, muncul pola asuh berbeda. Kakek-nenek mempunyai kecenderungan lebih permisif terhadap cucunya dibandingkan kita orang tua mereka.
Mengajarkan Buah Hati Mencegah Bullying pada Anak dan Cara Menyikapinya
Tentu pada jangka panjang akan menimbulkan masalah saat anak selalu menghadapi pola asuh berbeda. Di sinilah kita dituntun untuk membangun komunikasi yang baik dengan kakek-nenek terkait pola asuh kepada cucunya.
Dua, akan terjadi 2 otoritas yang berbeda pada pendidikan anak. Sebagai orang tua kita harus menyadari walaupun anak kita aman dalam bimbingan kakek dan neneknya, kita harus tetap mempunyai keyakinan bahwa tanggung jawab anak masih pada diri kita orang tuanya.
Mengajari Buah Hati Kontrol Diri untuk Menghindari Obesitas Anak
Tiga, banyak kakek-nenek karena cinta yang besar kepada cucu, kurang memberikan kesempatan bagi cucu untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dengan sendiri.
Sikap seperti ini tentu akan berpengaruh pada perkembangan kemandirian dan tanggung jawab anak. Kita sebagai orang tua perlu membatasi wilayah-wilayah, mana yang perlu dibantu oleh kakek-nenek dan mana yang tidak pada beberapa aktifitas.<>