Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku ….

Hadila.co.id — Lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema di halaman SDIT Nur Hidayah Surakarta. Juga di ruang-ruang rumah siswa-siswi yang mengikuti upacara secara virtual dari rumah melalui kanal Youtube SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA.

Bendera berkibar gagah pada tiangnya dikerek oleh petugas pengibar bendera. Seluruh peserta hormat bendera sebagai bentuk kecintaan kepada nusa dan bangsa. Sambil memaknai baris perbaris lagu perjuangan dan kemerdekaan itu.

Suasana sangat khidmat. Ada di antara peserta upacara yang meneteskan air mata, terharu, mengenang para pejuang bangsa. Meraih kemerdekaan Indonesia dari para penjajah bangsa.

Apalagi sebelumnya mereka menyaksikan pasukan pengibar bendera berjumlah 18 siswa berseragam putih-putih, berpeci, dan berselempang merah putih. Begitu rapi, kompak langkah tegak begitu gagah, penuh konsentrasi memainkan formasi.

Ya, hari ini, Selasa, (17/08) SDIT Nur Hidayah Surakarta menggelar upacara bendera HUT RI secara luring dan daring. Seluruh siswa-siswi kelas 1-6 beserta guru/karyawan mengikuti upacara dari rumah masing-masing. Kecuali petugas upacara, dan sebagian guru yang hadir di lokasi halaman sekolah secara langsung, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Upacara dilakukan secara virtual mengingat kondisi pandemi yang masih belum aman dan masih diberlakukannya Pemberlakuan Pebatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Solo.

“Kita bersyukur upacara berjalan penuh khidmat dan berjalan lancar. Pasukan pengibar bendera dan petugas upacara lainnya dalam menjalankan tugas dengan baik. Latihan penuh kesungguhan dan gladi resik kemarin hasilnya terlihat baik pagi ini,” tutur Husni Malik, S.P., S.Pd., Waka Kesiswaan SDIT Nur Hidayah Surakarta.

Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd., dalam amanat upacaranya menyampaikan tema yang diusung dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia yakni Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.

Tangguh dalam segala tantangan. Termasuk dalam menghadapi musibah pandemi Covid-19. Dengan semangat gotong royong, tentu bangsa Indonesia dapat melalui setiap tantangan. Berkeyakinan bahwa setiap tantangan ada peluang, setiap kesulitan ada kemudahan. Tumbuh menjadi negara maju.

“Mari, kita isi kemerdekaan dengan karya terbaik, sesuai dengan profesinya masing-masing. Guru menghadirkan pembelajaran dan pendidikan terbaik. Para siswa teruslah bersungguh-sungguh dalam belajar dan berlatih. Menjadi pribadi yang beriman bertakwa dan berakhlakul karimah. Kreatif, mandiri, berdaya nalar kritis, bergotong royong, menghargai kebhinekaan, sebagaimana profil pelajar pancasila,” ajaknya. <Istimewa/Humas SDIT Nur Hidayah Surakarta>