Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Magelang Ikuti 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam

Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Magelang Ikuti 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam

Hadila.co.id — Syukur, senang, dan bangga. Itulah ekspresi yang pertama kali disampaikan oleh Kepala SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School Magelang, Dra. Nur Cahyo Hidayati, selepas kepulangan kontingen dari Brunei Darussalam.

Sejak tanggal 12 hingga 17 Desember yang lalu, Satuan Komunitas (Sako) Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School Magelang berkesempatan untuk turut serta dalam ajang Perkemahan Internasional 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam 2018. Ada 29 peserta yang berangkat menuju Brunei Darussalam, mereka terdiri dari 11 siswa putra, 15 siswi putri, dan 3 pendamping.

Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri merupakan satu-satunya sako dari Sekolah Islam Terpadu (SIT) yang menjadi kontingen dalam gelaran tersebut, sekaligus menjadi kontingen dengan jumlah peserta terbanyak disbanding kontingen lain yang berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Aceh, dan Kalimantan Barat.

“Alhamdulillaah, kebanggaan dan prestasi tak terkira kami rasa bagi SMAIT Ihsanul Fikri Boarding School Magelang, karena menjadi satu-satunya Sako Pramuka SIT yang mewakili kontingen Indonesia dalam ajang Perkemahan Internasional 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam 2018. Sungguh senang sekali rasanya,” ungkap Dra. Nur Cahyo Hidayati.

Perkemahan tersebut merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega tingkat ASEAN yang dilaksanakan pertama kali di Brunei Darussalam, sebagai wadah berbagi pembinaan keterampilan, pengalaman, wawasan, menyalurkan ide gagasan, pengabdian masyarakat, dan pertukaran budaya lokal di tingkat Internasional. Acara ini dibuka oleh Sultan Brunei Yang Mulia Hassanal Bolkiah, di Pusat Belia Brunei Darussalam, Rabu (12/12/2018).

Ikuti Seleksi yang Ketat

Menurut Pawit Riyadi, pimpinan kontingen sekolah, proses keikutsertaan sako pramuka SMAIT Ihsanul Fikri dalam acara tersebut tidaklah instan. SMAIT Ihsanul Fikri memulainya dari proses waktu pendaftaran yang sangat singkat oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, sekaligus dengan seleksi yang ketat. “Alhamdulillah, kami lulus syarat administrasi, dan surat rekomendasi diberikan oleh Ketua Kwartir Cabang Kab. Magelang dan Kwartir Daerah Jawa Tengah,” kisahnya.

Upacara pelepasan kontingen SMAIT Ihsanul Fikri untuk mewakili Indonesia dalam perkemahan 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam dilaksanakan di gedung Pendopo Soepardi Pemda Kab. Magelang, Jumat, (7/12/2018). Dalam upacara ini turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana, sebagai pembina upacara.

“Saya harap kepada seluruh peserta, nanti jika sudah sampai di sana agar menjaga diri sebaik-baiknya, almamater, agama, dan nama Indonesia di kancah Internasional,” pesannya.

Sebelum bertolak ke Brunei Darussalam, kontingen harus berkumpul di Bumi Perkemahan Cibubur terlebuh dahulu untuk pemusatan latihan dan pembekalan kegiatan bersama peserta lain dari berbagai daerah. Kegiatan pembekalan diberikan langsung oleh Pengurus Kwartir Nasional dan Ketua Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka.

Selanjutnya, upacara Pelepasan Kontingen Indonesia dalam kegiatan 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam dilaksanakan Ahad, (9/12/2018), oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Hubungan Luar Negeri, dan pada Selasa (11/12/2018) kontingen sampai di lokasi.

Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Magelang Ikuti 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam

 

Sehari selanjutnya, upacara Pembukaan 1st ASEAN Rover Moot dilaksanakan dengan begitu mewah dan istimewa. Dalam momen ini, seluruh peserta diberi kesempatan untuk berfoto bersama Sultan Brunei dan jajaran pejabat Brunei kemudian bersalaman. Beberapa peserta bahkan bisa berswafoto bersama Sultan.

Setelah upacara selesai, para peserta memilih untuk berfoto antarkontingen dari berbagai negara untuk mengabadikan momen indah yang takkan terlupakan. Kemudian acara dilanjutkan makan siang dan salat berjamaah, sebelum semua menuju ke distrik masing-masing untuk mengenal lebih dekat tentang budaya, adat istiadat, makanan khas, pengabdian masyarakat, kunjungan ke berbagai lembaga daerah, dan kunjungan wisata.

Selama tiga hari seluruh peserta dari berbagai negara berkegiatan di distrik masing-masing. Distrik A di wilayah Brunei Muara, Distrik B di Tutong, Distrik C di Belait, dan Distrik D, yang terjauh, di daerah Temburong.

Kegiatan Mengenal Berbagai Budaya dan Adat Istiadat

Kegiatan distrik diawali upacara penyambutan oleh pejabat daerah (gubernur) di distrik masing-masing dan perkenalan peserta. Untuk bahasa yang digunakan seringnya menggunakan bahasa Inggris dan beberapa kali menggunakan bahasa Melayu Brunei Darussalam.

Kegiatan distrik utamanya adalah pengenalan budaya dan adat istiadat kedaerahan, maka para peserta diajak terlibat aktif bersama untuk mengikuti kegiatan tersebut. Misalnya di Distrik C Tutong dikenalkan berbagai tari adat Adok-Adok menggunakan tempurung kelapa, ada juga adat pernikahan daerah Tutong, dan jamuan makanan tradisional dari cara membuat sampai mencicipinya.

Makanan khas Brunei Darussalam adalah Amboyat, jenis makanan yang terbuat dari sagu yang direbus dan makannnya dicampur dengan sambal/sayur asam dan daging ataupun ikan, lebih unik lagi karena makanan ini tidak dimakan pakai sendok, tapi menggunakan sumpit bambu.

Selanjutnya aktivitas di Distrik A, ada latihan menggunakan kayak/perahu kecil untuk menyeberang pantai sejauh 1 km bolak-balik. Tentunya kegiatan ini begitu menguras energi, tapi sangat menantang dan baru bagi para peserta.

Di Distrik D, kegiatannya bisa disebut the real scout activity, karena kegiatan distrik dibuat seperti kegiatan militer penuh kedisiplinan, ada juga jelajah hutan, arung jeram/rafting, dan panjat tebing yang merupakan aktivitas uji adrenalin dan ketangkasan. Sementara itu, di Distrik C salah satu kegiatannya adalah pengabdian masyarakat dan pengenalan budaya di rumah panjang Belait.

Kegiatan Distrik yang penuh kenangan telah usai selama tiga hari, saatnya semua peserta bergabung jadi satu kembali di Games Village Berakas. Setelah semua peserta bertemu, mereka saling mencurahkan rasa gembira tak tertahan ke teman lainnya yang berbeda distrik, menceritakan serunya kegiatan distrik masing-masing.

Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Magelang Ikuti 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam

Kegiatan Sabtu (15/12/2018) adalah kunjungan ke beberapa tempat. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang berkunjung ke Pusat Dawah Brunei Darussalam, Police Force, Muzeum Armed Force, dan Monetory Brunei Darussalam.

Selanjutnya semua peserta diajak berkeliling melihat mewahnya muzeum alat kerajaan Brunei Darussalam yang berisi kereta kencana Sultan, Singgasana Sultan berlapis emas murni, baju kebesaran Sultan Brunei, dan banyak lagi. Sayang, semua alat dokumentasi dan HP dilarang masuk museum, sehingga peserta tak bisa mengambil foto.

Namun demikian, peserta diberi kesempatan membeli cinderamata khas Brunei di akhir kunjungan museum. Kemudian, kunjungan dilanjutkan ke Kantor Pengakap Brunei Darussalam untuk jamuan makan siang dan mengenal lebih dekat serta membeli cinderamata khas Pengakap Brunei Darussalam.

Kunjungan berikutnya adalah ke Jerudong Park, dunia fantasi-nya Brunei. Para peserta dimanjakan dengan berbagai wahana menyenangkan sekaligus menantang dan menguji adrenalin. Wahana yang paling menguji keberanian adalah Scary Drop Tower Ride, dimana peserta dibawa ke atas tower yang sangat tinggi dan dijatuhkan tanpa aba-aba sebelumnya, serasa jantung mau copot.

SMAIT Ihsanul Fikri Tampilkan Tarian Lenggang Nusantara

Setelah semua kunjungan usai, saatnya menikmati keakraban di Rover Night yaitu ajang penampilan para peserta dari berbagai negara untuk menyuguhkan penampilan khas negara masing-masing. SMAIT Ihsanul Fikri Magelang menampilkan Tarian Lenggang Nusantara.

Dengan memadukan beberapa tari dan unsur daerah di Indonesia, dengan tajuk Tarian Lenggang Bumi Persada, SMAIT Ihsanul Fikri berhasil membuat seisi gedung olahraga di Game Village, Brunei Darussalam, bergemuruh pada gelaran Cultural Night 1st ASEAN Rover Moot 2018 di Brunei Darussalaam.

Menurut Koreografer, Uma Nabila Arini, yang merupakan salah satu wali murid SMAIT Ihsanul Fikri sekaligus seorang guru tari, tarian tersebut terdiri dari unsur budaya Bali, Sumatera, Jakarta, Papua, serta gerakan Poco-Poco.

“Ada Tari Bali dengan agem dan kerlingan matanya, kemudian Tari Tor-Tor dari Sumatera, Jakarta dengan Jali-Jalinya, Papua dengan hentakan kakinya, serta gerakan Poco-Poco yang energic dan lincah. Kami balut dengan kostum batik Jawa yang tentu didesain dengan syar’i dan menutup aurat. Secara kita dari sekolah Islam, yang tentu ini sangat menantang kan,” ujarnya.

Pramuka SMAIT Ihsanul Fikri Magelang Ikuti 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam

Selain berkesempatan tampil, 3 perwakilan SMAIT Ihsanul Fikri juga berhasil meraih Juara III Lomba Orientering pada gelaran rangkaian acara tersebut.

Di malam terakhir dilaksanakan ASEAN Night untuk menampilkan seluruh penampilan antarnegara se-ASEAN. Kemudian acara ditutup dengan foto bersama yang akan dijadikan kenangan sepanjang masa para peserta 1st ASEAN Rover Moot Brunei Darussalam.

Di penghujung kegiatan, yaitu pada upacara Penutupan 1st ASEAN Rover Moot di Pusat Belia Brunei Darussalam, secara resmi seluruh kegiatan ditutup oleh Putra Mahkota Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam.

One ASEAN, One Community in Scouting, sampai bertemu kembali di kesempatan yang lebih berarti. <Humas SMAIT Ihsanul Fikri Magelang>

Ibnu
EDITOR
PROFILE

Berita Lainnya

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos