Hadila.co.id — Namanya Muhammad Hafizzurahman Nasution (siswa kelas IIB) dan Muhammad Ahsan Al Hamzah Nasution (siswa kelas IVB). Keduanya merupakan siswa SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Mereka meraih medali perak dan medali emas dalam Olimpiade Nasional Matematika tingkat Jawa Tengah. Penyelenggaranya adalah Emerald Education Centre, lombanya bertempat di SD Pangudi Luhur Solo, 19 Januari 2020 lalu.
Uniknya, keduanya merupakan siswa kakak beradik, putra dari pasangan Ahmad Ridwan Nasution dan Niken Mahastuti Kusuma Asri. Bagi Abang Ahsan, panggilan akrab di keluarga bagi Muhammad Ahsan Al Hamzah Nasution, medali emas ini bukanlah yang pertama ia raih. Ada banyak kejuaraan lain yang sebelumnya telah memberinya piala dan medali. Koleksi piala dan medali yang ia raih sejak kelas 1 telah memenuhi etalase piala yang ada di rumahnya.
Beberapa waktu lalu, ia juga berhasil meraih medali perak Kompetisi Matematika Terbuka PPO Jawa Tengah ke-3 Tingkat Wilayah Surakarta pada 2019 di SD Kristen Kalam Kudus Solo. Selain itu, Ahsan juga membawa pulang medali perunggu dalam Southeast Asian Mathematical Olympiad (SAMO) 2019 dan medali perunggu dalam Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) Heat Round 2019.
Ahsan merasa sangat bersyukur dengan raihannya tersebut. Ia juga akan semakin rajin berlatih agar dapat meraih prestasi lebih tinggi lagi. “Saya memang suka matematika, enggak tahu kenapa,” tuturnya sambil tersipu.
Di balik prestasinya, orang tua Ahsan memberikan dukungan yang maksimal. Meskipun di awal tidak mengharuskan anaknya pintar di bidang matematika, tetapi setelah mengetahui potensi akademiknya di bidang itu, akhirnya orang tua memberikan dorongan, fasilitas, dan pendampingan.
“Saya lihat anak ini memang menonjol di situ [matematika], sehingga kemudian kami arahkan, kami asah, dan kami dukung. Kalau adiknya ini awalnya ikut-ikutan kakaknya, kemudian mulai tertarik. Dan kami lihat dia [Hafidz] juga punya potensi yang besar,” ujar sang ayah yang kesehariannya menjadi dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini.
“Kami juga mendampingi Ahsan dan Hafidz dalam bidang tahfidzul qur’an, yang merupakan salah satu program dari sekolah. Setelah magrib, kami mendampingi murojaah hafalan Al-Qur’annya. Alhamdulillah, Abang Ahsan sudah juz 30, 29, dan masuk juz 28. Sedangkan adek sudah juz 30 dan beberapa surah di juz 29,” tutur sang ibu yang kesehariannya mengajar di SMA Negeri 3 Surakarta.
Setelah mengetahui potensi kedua putranya, Ridwan dan Niken, terus mengasah kemampuan anak-anaknya dengan memberikan 8 soal matematika setiap hari untuk dikerjakan Ahsan dan Hafidz.
“Dengan cara ini, anak-anak akan terbiasa mengerjakan soal. Tapi yang kami tekankan adalah penalarannya,” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Rahmat Hariyadi mengatakan, saat Ahsan kelas IV ini, pihak sekolah memberikan kesempatan mengikuti pelajaran matematika bersama siswa kelas VI.
“Kemampuan matematikanya sangat baik. Kami berharap dengan akselerasi pembelajaran matematika bersama siswa kelas VI sedikit banyak akan membantu persiapan latihan untuk lomba-lomba berikutnya. Mohon doanya, di bulan Maret, mereka akan berlomba di tingkat nasional, semoga dimudahkan dan mendapatkan prestasi yang terbaik,” ujarnya. <Humas SDIT Nur Hidayah>