SOLO – Ribuan umat Islam Soloraya dari berbagai elemen melakukan Aksi Bela Kalimat Tauhid sebagai wujud ketidakterimaan terhadap peristiwa pembakaran bendera tauhid dari oknum Banser Garut, Selasa (23/10). Titik lokasi kumpul awal konvoi berada di Lapangan Kartopuran, kemudian berakhir di Mapolres Surakarta.
Dr Muhammad Taufik selaku Ketua Tim Advokasi Reaksi Cepat (ARC) menyampaikan aksi diikuti sekitar 2.500 orang dari berbagai elemen ormas masyarakat Soloraya. “Tuntutan kami, pembakaran bendera tauhid merupakan akses pidana nasional aktif, artinya aktif dimanapun mereka berada. Ketika mereka melakukan kejahatan maka harus dihukum . Kalau kemarin kasus ini disikapi dengan cepat dan baik pasti tidak akan ada aksi seperti ini,” ujarnya.
Karena Kapolres merupakan matai rantai dari institusi kepolisian, dia berharap minimal peka. Ketika ada aksi-aksi, dia minta tidak perlu dipersulit. <Ansor>