Oleh: Jumadi Subur (Motivator Nasional)
Hadila – Sadarkah kita bahwa dalam hidup ini kita mempunyai bidadari? Bukan cuma satu, tapi lebih. Bidadari-bidadari ini yang selalu menghiasi kehidupan kita, terbang di sekeliling kita, mudah ditangkap dan bisa kita mintai pertolongannya. Bukan seperti dalam cerita-cerita di film kartun, bidadari ini nyata ada, bisa kita sentuh, bisa kita ajak ngobrol, bahkan menjadi teman curhat yang baik.
Ippho Santosa mengatakan, “ Jika kita ingin meraih keajaiban-keajaiban rezeki, mempercepat terkabulnya doa, mempercepat terwujudnya impian, dan ingin mempercepat merubah nasib, maka hal terpenting untuk kita lakukan adalah sampaikan dan selaraskan doa atau impian kita kepada sepasang bidadari.”
Siapakah Sepasang Bidadari itu?
Pertama, bidadari itu bernama “ibu”. Bidadari inilah yang selalu ada menemani keseharian kita, merawat, memberi makan, hingga memandikan. Dialah yang berjuang melahirkan dan membesarkan kita, merawat dari lahir hingga sekarang. Kita tahu bahwa rida Ilahi tergantung pada rida orang tua? Jika orang tua kita rida, rezeki kita bisa mengalir lancar bak air bah, mengalir deras. Namun hati-hati, sebaliknya jika orang tua tidak rida, bisa-bisa hidup kita menjadi sengsara penuh derita.
Berbakti kepada orang tua akan menguak langit dan memanggil rezeki. Ketika Sahabat menyamakan dan menyelaraskan doa dengan orang tua, berarti doa kita akan melangit, dan ketika impian kita selaras dengan impian orang tua, berarti impian kita lebih ‘bersayap’. Melipat gandakan kekuatan, keinginan kita, doa kita, impian kita lebih menjadi powerfull. Keren kan?
Kedua, bidadari itu adalah pasangan kita. Bagi siapa pun yang sudah menikah baik laki-laki atau pun perempuan, Sahabat sekalian punya bidadari yang kedua ini, sama seperti bidadari yang pertama, selaraskanlah doa kita bersama bidadari yang kedua ini juga.
Luar biasa bukan doa kita, doa bidadari pertama dan doa bidadari kedua. Terbang menembus langit doa kita, jika kita bisa memaksimalkan kekuatan sepasang bidadari ini. Pepatah mengatakan, “Setiap pria yang berhasil, ada wanita hebat yang mendampinginya.”
Mari maksimalkan keberadaan kedua sayap bidadari kita sebagai penyambung harapan kita untuk menembus langit membawa doa, impian, dan harapan-harapan kita. <Dimuat di Majalah hadila Edisi Januari 2020>