Hadila.co.id – Surah Al Fatihah menjadi bacaan utama ketika salat fardu maupun salat sunah. Betapa indahnya surah itu karena dari isi bacaannya saja sudah mewakili semua pujian-pujian, perkataan-perkataan yang indah dan juga keagungan kepada Allah Swt. Hal itu disampaikan Syekh Ali Jaber dalam kajian bertema Nikmatnya Bersahabat dengan Alquran yang digelar Garis Depan Dakwah di Masjid Siti Aisyah, Manahan, Solo, Kamis (14/02).

Ia mengungkapkan ada dua macam doa. Pertama doa ibadah, yaitu doa yang memuji Allah Swt, tapi tidak memohon sesuatu, isinya hanya pujian, boleh memuji Allah dengan asmaul husna maupun berisi pujian-pujian yang memuliakan Allah Swt.

Kedua adalah doa masalah, yaitu doa memohon kepada Allah, disebut doa masalah karena kita ingin menunjukkan hajat kita, persoalan, memohon kepada Allah. Dan kesempurnaan doa  diawali dengan doa ibadah kemudian dilanjutkan dengan doa masalah. “Jangan hanya kita berdoa langsung mengatakan, ya Allah ampunilah saya, ampunilah dosa saya, dahulukan doa dengan memuji Allah, karena sebaik baiknya permohonan setelah memuji Allah adalah  memohon hidayah,” papar Syekh Ali Jaber

Sebelum memohon ampunan, rezeki, karunia, atau ketika berangkat haji, hal pertama yang diminta adalah petunjuk jalan yang lurus. Kita meminta petunjuk dari Allah dalam segala hal. Artinya kita minta yang terbaik, kesempurnaan yang terus dari Allah Swt

Menurut Syekh Ali Jaber Surah Al Fatihah bukan hanya dipakai untuk salat, tetapi bisa dipakai untuk doa. Untuk mewakili semua doa kita. Orang-orang yang sakit, tidak bisa menghafal doa, dia bisa menggunakan Al Fatihah sebagai gantinya. Orang yang sudah meninggal, ketika kita ingin memberinya doa, bisa menggunakan Al Fatihah sebagai gantinya,” jelasnya. <Dina Septiana>