Hukum Membenci Ayah
- Konsultasi
- 01/02/2021
Hadila.co.id – Hujan yang sangat dinantikan oleh semua warga kerajaan katak pun datang. Bagi mereka, hujan adalah pesta. Mereka akan bercengkerama dan mendendangkan syair-syair syukur dan pujian sepanjang hari kepada Allah, Sang Pemberi hujan. Dito, sangat senang pada hujan. Namun, menjadi benci saat menyadari bahwa ia tidak bisa bersuara keras seperti yang lain. Ia minder.
READ MOREHadila.co.id – “Nggak mau, sudah punya sendiri kan,” kata kakak. “Adik mau yang itu,” teriak adik yang iri semakin keras. “Enggak,” kata kakak berlari keluar. Seketika terdengar tangisan adik. “Adik sayang, wow ada apa itu, ayo liat,” kataku mengalihkan perhatiannya. Tidak berselang lama, “Bunda, kakak mau mobil yang kayak itu,” teriak kakak sambil berlari masuk kedalam
READ MOREHadila.co.id – Istilah Rumput Tetangga Lebih Hijau, sering digunakan untuk menyebutkan pandangan seseorang atas sesuatu, bisa berupa harta, jabatan, prestasi, pasangan, anak, dll, yang dimiliki orang lain dan terlihat seolah lebih baik atau lebih indah daripada apa yang ia miliki. Sebuah peribahasa Indonesia yang memiliki arti “tidak puas dengan apa yang dimiliki, melihat orang lain
READ MOREHadila.co.id – Diantara perjuangan orang tua saat bulan Ramadan ketika waktu sahur tiba. Selain kita harus tersibukan untuk mempersiapkan menu untuk sahur, kita juga harus membangunkan anak yang masih terlelap tidur untuk sahur. Walaupun anak masih dalam tahap belajar berpuasa (penuh atau setengah hari), mereka harus dilatih disiplin dengan tidak meninggalkan waktu sahur. Nah, berikut
READ MOREHadila.co.id – Bagi kita orang dewasa, puasa bisa menjadi hal yang biasa kita lakukan. Namun lain halnya dengan anak-anak. Bagi anak, puasa bisa jadi tantangan tersendiri untuk mereka, apalagi menahan rasa lapar dan haus dari makanan dan minuman favoritnya. Sebagai orang tua adalah sebuah kewajiban mengenalkan ibadah baik salat, puasa, maupun ibadah lainnya kepada anak-anak.
READ MOREHadila.co.id – Rumput tetangga lebih hijau, sebuah ungkapan atau peribahasa yang sudah familiar di telinga kita, meskipun siapa pembuat peribahasa tersebut hampir semua tidak tahu. Mencermati pilihan kata “rumput” dalam peribahasa tersebut, menarik untuk diulas lebih lanjut, kenapa memilih memakai diksi “rumput”? Kenapa tidak memakai diksi padi atau jagung atau kacang atau tanaman yang lain?
READ MORE