Hadila – Bismillah izin bertanya, Ustazah. Bagaimana cara agar istikamah beramal di Bulan Ramadan dalam kondisi sendiri di rumah/di kos? Sedangkan biasanya kegiatan selama bulan Ramadan banyak dikerjakan bersama-sama, ada faktor lingkungan yang mendukung. (Naning)
Jawaban Ustazah Nur Silaturohmah (Pengasuh Rubrik Konsultasi Syariah Majalah Hadila)
Khalifah Umar bin Khatab pernah berkata, bahwa hakikat ibadah adalah semua aktivitas dan amal yang memberikan manfaat, baik untuk diri pelaku maupun orang lain, keluarga atau masyarakat, di dunia maupun akhirat. Itulah makna ibadah.
Allah Swt berfirman dalam Surah Adz Dzariat ayat 56, ”Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah.”
Inilah yang membedakan Islam dengan agama lain. Ibadah dalam Islam maknanya sangat luas, dan masing masing memiliki fadilah tersendiri. Ada fadilah tempat, waktu, cara, dan sebagainya.
Ketika kondisi seperti sekarang yaitu kita harus banyak di rumah karena ada wabah Covid-19, insya Allah kita tidak akan kehilangan dunia amal kita. Hanya saja tempat melaksnaakan amalnya yang berbeda. Itu pun hanya sedikit dari ibadah yg biasanya kita lakukan di masjid, Ramadan ini kita lakukan di rumah.
Insya Allah ada banyak hikmah dan ibroh yang bisa kita ambil dari kejadian ini. Jika sebelumnya mungkin dengan bersama-sama bisa semangat, bagaimana jika berada di rumah masing masing, apakah syiar masih hidup?
Karena ketika kita menyembah Allah, sebenarnya Allah ada di mana saja, kapan saja, di rumah kita atau di masjid. Saat kita sendiri atau ramai, ada Allah Swt. Yang terpenting adalah kita buat program aktivitas yang dulu sebagian dilakukan di masjid, sekarang kita lakukan di rumah, tadarus, sahur, kultum dirumah. <>