Assalamualaikum Ustazah. Saya seorang istri yang akhir-akhir ini selalu cemburu dan emosi berlebih saat suami bertemu teman sekolahnya dahulu. Apalagi kadang suami terlalu asyik dengan grup WA. Saya jadi cemburu. Bagaimana solusi dan tips mengatasi cemburu? (Hamba Allah Swt)

Jawaban Ustazah Farida Nur’aini

Wa’alaikumsalam Wr Wb. Bunda yang baik, menyikapi suami yang asyik sendiri dengan teman-teman grupnya di Whatsapp memang membutuhkan trik tersendiri. Seseorang  yang sedang bersenang-senang kemudian kesenangannya diganggu pasti akan marah. Maka berhati-hatilah dalam bersikap. Berikut ini beberapa saran saya:

Pertama, jujurlah. Sampaikan apa yang Bunda rasakan kepada suami. Jangan memendam rasa. Orang yang sering memendam perasaan akan berakibat menumpuknya emosi negatif sehingga mengakibatkan sikap negatif. Seperti mudah tersinggung, gampang marah, malas, dan sikap lainnya. Jika terus dibiarkan memendam perasaan ini akan berakibat pada fisik seperti sakit kepala, sakit perut, sakit pinggang, dan sebagainya. Sampaikan saja apa isi hati dengan suasana yang tepat. Keterbukaan dalam rumah tangga itu penting sekali.

Kedua, ikut terlibat. Jika suami sedang asyik dengan handphonenya, dekati saja suami. Tanya suami dengan nada ingin tahu. “Mas, sibuk banget nich.. ngobrol apa sih?“ Dekatkan posisi badan dengan suami, melongok ke handphone. Ini untuk menurunkan perhatiannya pada handphone sekaligus Bunda memperlihatkan sikap ingin diperhatikan juga.  Perhatikan respons suami. Jika kemudian suami marah, tetap kontrol diri dan katakan bahwa Bunda hanya ingin tahu. Kalau suami merespons dengan baik, ambil kesempatan ini untuk terlibat lebih dalam dengan teman-teman suami.

Ketiga, alihkan perhatian suami. Misalnya dengan mengajak membicarakan suatu hal yang menyenangkan atau yang penting. Tentang kesukaannya, tentang masa depan keluarga, evaluasi ibadah keluarga, kabar keluarga besar, dan sebagainya. Atau bisa dengan mengajak suami melakukan aktivitas yang positif. Olah raga bersama, membaca buku, memasak, berkebun atau yang lain.

Keempat, agar tidak menyimpan prasangka-prasangka negatif sebaiknya Bunda terlibat langsung berinteraksi dengan teman-teman suami. Misalnya suami akan pergi bersama teman-temannya, Bunda ikut saja. Kenalan dengan teman-teman suami. Atau jika ada acara reuni, Bunda juga sebaiknya ikut. Dengan terlibat langsung, Bunda bisa melihat bagaimana pergaulan suami dengan teman-temannya. <>