Hadila – Di antara hal yang sangat vital perannya dalam menjaga keharmonisan kehidupan rumah tangga adalah interaksi dan komunikasi yang sehat. Suami dan istri harus mampu membangun komunikasi yang indah dan melegakan.
Banyak permasalahan kerumahtanggaan muncul akibat tidak adanya komunikasi yang aktif dan intensif antara suami dengan istri. Padahal, Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada para suami agar berkomunikasi dan berinteraksi secara bijak kepada istrinya.
“…Dan bergaullah dengan mereka secara makruf. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [Q.S. An-Nisaa’: 19]
Syekh Muhammad Abduh menjelaskan maksud ayat di atas, “Artinya wajib bagi kalian wahai orang-orang mukmin untuk mempergauli istri-istri kalian dengan bijak, yaitu menemani dan mempergauli mereka dengan cara yang makruf (baik) yang mereka kenal dan disukai hati mereka, serta tidak dianggap mungkar oleh syara’, tradisi, dan kesopanan.”
“Maka, mempersempit nafkah dan menyakitinya dengan perkataan atau perbuatan, banyak cemberut dan bermuka masam ketika bertemu mereka, semua itu menafikan pergaulan secara makruf. Diriwayatkan dari salah seorang salaf bahwa dia memasukkan ke dalam hal ini perihal laki-laki berhias untuk istri dengan sesuatu yang layak baginya, sebagaimana istri berhias untuknya,” tulis Abduh.
Namun, sangat disayangkan justru banyak pasangan suami istri yang cenderung mengabaikan masalah komunikasi ini. Menganggap tidak penting untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan, karena disibukkan oleh pekerjaan dan berbagai urusan lain.
Jika menghendaki kualitas hubungan yang bagus, jangan biarkan komunikasi Anda dan pasangan terkendala, karena akan berdampak panjang dalam kehidupan Anda. Sesibuk apa pun Anda, harus menyempatkan mengobrol dan mendengarkan keluh kesah pasangan.
Sayangnya, sering kali ketika mengobrol atau menyampaikan curhat kepada pasangan, sepertinya tidak mendapat respons atau tanggapan yang positif dari mereka. Hal seperti ini terjadi lebih banyak disebabkan oleh ketidaktepatan dalam membangun komunikasi.
Tips Mengobrol dengan Pasangan
Supaya komunikasi dengan pasangan bisa berjalan lancar, berikut beberapa tips ringan untuk memulai pembicaraan dengan pasangan.
- Lapangkan Hati dan Perasaan
Jangan mengobrol dengan pasangan saat hati sedang emosi atau perasaan sedang marah. Karena hal itu akan menimbulkan banyak kesalahpahaman. Pastikan hati Anda dalam keadaan nyaman dan lapang, tidak sedang meledak-ledak emosinya.
Komunikasi tidak akan efektif jika dilakukan dalam suasana hati dan perasaan yang kalut, tidak lapang, dan penuh kemarahan.
- Bicara saat Anak-Anak Sudah Tidur
Salah satu ‘gangguan’ komunikasi pasangan suami istri adalah aktivitas anak-anak, terutama yang masih kecil. Suami dan istri harus melayani dan menemani berbagai macam keperluan anak-anak, sehingga membuat mereka berdua tidak bisa leluasa mengobrol.
Maka, saat anak-anak mulai terlelap, merupakan waktu yang tepat bagi suami dan istri untuk menghabiskan waktu bercengkerama berduaan. Coba cari tahu suasana hati pasangan dengan memulai topik pembicaraan ringan yang menyenangkan. Obrolan bisa dimulai dari cerita apa saja, untuk masuk ke hal-hal yang inti.
- Sesekali Keluar Berduaan
Saat sudah menikah, Anda dan pasangan tidak boleh melupakan romantisme hubungan, misalnya sesekali waktu keluar malam berdua. Kencan seperti ini penting untuk makin mendekatkan hubungan dengan pasangan. Apalagi mengunjungi tempat-tempat favorit dan bersejarah dalam kehidupan Anda berdua.
“Keluar” di sini tidak mesti bermakna mengeluarkan biaya karena menginap di hotel atau makan di restoran. Bahkan keluar berdua mungkin sekadar nongkrong berdua di taman atau di perpustakaan, atau di tempat lain yang tenang dan romantis.
- Jadilah Pendengar yang Baik
Sering terjadi suami dan istri mendominasi pembicaraan, tanpa mau mendengarkan pasangan. Suasana ini menyebabkan ketidaknyamanan dalam komunikasi lebih lanjut, karena pasangan merasa tidak diperhatikan.
Jika Anda ingin didengar, pasangan Anda pun ingin didengar juga. Jika selama ini keluhan Anda tidak diperhatikan, mungkin Anda pun tak pernah memperhatikan keluhan pasangan. Maka, mulailah dengan menjadi pendengar yang baik. Jangan memotong pembicaraan pasangan.
- Nonaktifkan Seluruh Alat Komunikasi
Dunia tidak akan kiamat jika Anda nonaktifkan berbagai alat teknologi komunikasi saat berduaan dengan pasangan. Ingat waktu berduaan seperti itu mungkin sangat langka dan sangat mahal harganya, maka jangan disia-siakan.
Matikan seluruh alat komunikasi yang bisa mengganggu kehangatan Anda dengan pasangan. Dengan cara itu, Anda berdua bisa lebih fokus saling mendengar keluhan dan obrolan. Banyak pasangan suami istri saat bertemu berduaan justru sibuk dengan gadget masing-masing, sehingga mereka tidak membangun kedekatan emosi dengan pasangan.
- Cari Waktu yang Tepat
Pemilihan waktu juga memiliki peran yang penting dalam membangun kehangatan hubungan dengan pasangan. Maka, pilihlah waktu yang tepat untuk memulai pembicaraan, sehingga memungkinkan terbentuk suasana yang akrab dan intim.
Jangan pernah melakukan komunikasi panjang saat pasangan baru tiba dari tempat kerja. Beri waktu sekitar 30 menit untuk bersantai dulu sebelum Anda ajak mengobrol. Jika pasangan mulai terlihat rileks, cobalah mulai membuka topik pembicaraan.
Demikianlah beberapa tips ringan agar Anda berdua bisa membangun kedekatan hubungan emosional melalui obrolan dan curhat dengan pasangan. Semuanya mudah kita dapatkan, asalkan kita mau mengupayakan. Kuncinya tetap berada dalam diri kita sendiri. Maka, mulailah dari diri sendiri. Mari menciptakan komunikasi yang menyenangkan bersama pasangan. Selamat merayakan cinta bersama pasangan Anda. <>
Penulis: Cahyadi Takariawan (Direktur Wonderful Family Institute)
Leave a Comment
Your email address will not be published. Required fields are marked with *